Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap! Ini Alasan Suku Batak Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 06 Februari 2025 |07:30 WIB
Terungkap! Ini Alasan Suku Batak Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia
BPS mencatat suku Batak menyumbang jumlah lulusan sarjana terbanyak di Indonesia. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat suku Batak menyumbang jumlah lulusan sarjana terbanyak di Indonesia dengan persentase 18,02%. Disusul suku Minangkabau dengan 18,00%.

Sedangkan suku Jawa berada di urutan kedelapan dengan persentase 9,56% dan terakhir suku Madura 4,15%. Data BPS tersebut mempublikasikan tentang Profil Suku dan Keragaman Bahasa Daerah Long Form Sensus Penduduk 2020.

Dalam laporan yang disusun BPS diungkapkan  bahwa Long Form Sensus Penduduk 2020 ini merupakan rangkaian kegiatan Sensus Penduduk yang dilakukan pada 2022 –tertunda dua tahun akibat pandemi Covid– untuk menggambarkan profil sosial demografi dari sepuluh suku di Indonesia.

Informasi yang hendak diperoleh di antaranya menyangkut kewarganegaraan, suku, agama, ketenagakerjaan, pendidikan, bahasa, disabilitas, tingkat kelahiran (fertilitas), angka kematian (mortalitas) dan perumahan.

Untuk mengumpulkan keterangan yang dibutuhkan, Long Form Sensus Penduduk 2020 ini menggunakan kuesioner dengan pendekatan berupa pengakuan responden (self-identification).

Statistik Ahli Madya BPS, Dendi Handiyatmo, mengatakan metode wawancara langsung ini juga didukung dengan kesesuaian data dalam Kartu Keluarga.

"Kartu Keluarga menjadi pegangan supaya lebih update ketika kami menanyakan langsung," katanya dikutip dari BBC Indonesia, Kamis (6/2/2025).

Pendataan Long For Sensus Penduduk 2020 dilaksanakan di seluruh Indonesia (514 kabupaten/kota) dengan jumlah sampel sebesar 5% atau sekitar 4,29 juta rumah tangga.

Pembagiannya, menurut Dendi, rata-rata 10% di setiap provinsi.

"Kecuali di Jawa [lebih besar] karena lebih banyak jumlah rumah tangganya."

 

Kendati demikian, BPS memberikan catatan bahwa laporan tersebut tidak lepas dari kesalahan atau error. Kesalahan bisa terjadi karena sampling error dan nonsampling error.

Sampling error terjadi lantaran hanya sebagian dari populasi yang diambil sebagai sampel, yang mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan karakteristik atau variabel yang ada dalam seluruh populasi.

Selain itu, kesalahan juga dapat terjadi dari nonsampling error pada saat pengumpulan data, sebut BPS.

Dari sepuluh suku yang diteliti, Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan, suku Batak di urutan pertama dalam hal lulusan sarjana terbanyak yakni 18.02%

Suku Batak disebut merupakan salah satu suku dengan jumlah penduduk yang banyak di Indonesia, kata BPS.

Pada publikasi ini suku Batak mencakup Batak, Batak Tapanuli, Batak Angkola, Karo, Mandailing, Dairi, Batak Pakpak Dairi, Pakpak, Batak Simalungun, dan Batak Toba.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement