Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ujian Nasional Siap Diberlakukan Kembali, DPR: Kita Setujui

Aura Fierdausi Alfahis , Jurnalis-Selasa, 07 Januari 2025 |16:30 WIB
Ujian Nasional Siap Diberlakukan Kembali, DPR: Kita Setujui
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Hetifah Sjaifudian mengatakan, perencanaan terkait Ujian Nasional merupakan bentuk penyempurnaan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berencana menerapkan lagi Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran baru nanti. Rencana ini pun menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

1. Tanggapan Ketua Komisi X DPR

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Hetifah Sjaifudian mengatakan, perencanaan terkait Ujian Nasional merupakan bentuk penyempurnaan dari sistem UN pada tahun-tahun sebelumnya.

2. Penyempurnaan UN

Pada tahun-tahun sebelumnya Ujian Nasional dianggap sebagai bagian dari proses standarisasi pelajar yang membuat beberapa pihak seperti orang tua, sekolah, bahkan pelajar itu sendiri merasa tertekan.

Hetifah mengatakan bahwa sudah disepakati untuk tetap adakan satu pengukuran kemampuan dari hasil belajar seperti UN. Namun, bentuk pengukurannya seperti apa, masih dalam diskusi.

“Kita tetap ingin ada satu pengukuran dari hasil belajar, itu kita setujui ya. Nanti caranya seperti apa, kita juga ingin itu yang efisien tapi juga tidak membuat keresahan atau tekanan-tekanan yang tidak perlu,” ucapnya pada Selasa (7/1/2025).

 

3. UN Buka Tekanan Bagi Siswa

Bentuk penyempurnaan yang dimaksud adalah bagaimana mengarahkan anak untuk termotivasi belajar tanpa adanya tekanan standarisasi dari pihak manapun. Dan UN ini dijadikan tempat para pelajar mengetahui kemampuan yang mereka miliki, bukan untuk berlomba-lomba dan bersaing dengan yang lain.

“Sekarang kan seolah-olah anak-anak harus ada UN, jadi rajin belajar kan. Nah nanti kita ingin anak-anak termotivasi belajar dari dalam dirinya sendiri,” tambahnya.

Hetifah juga menambahkan bahwa praktik baik yang sudah ada sebelumnya pasti akan dilanjutkan tapi standarisasi dari individu juga dibutuhkan.

“Jadi itu melengkapi sifatnya bukan hanya menggantikan begitu saja,” tegasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement