Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fenomena Boikot Brand Pro Israel dalam Perspektif Teori Komunikasi S-O-R

Opini , Jurnalis-Jum'at, 04 Oktober 2024 |19:05 WIB
Fenomena Boikot Brand Pro Israel dalam Perspektif Teori Komunikasi S-O-R
Fenomena Boikot Brand Pro Israel dalam Teori Komunikasi S-O-R. (Ilustrasi : Freepik)
A
A
A

3. Selanjutnya, organisme mengendalikan stimulus sehingga memiliki keinginan untuk bertindak atau berperilaku terhadap stimulus tersebut.

4. Terakhir, fasilitas dan lingkungan mendorong tindakan, atau perubahan perilaku, melalui stimulus pada msyarakat.

Fenomena Boikot Brand: Sebuah Stimulus Sosial (S) Pesan atau stimulus yang disebarkan melalui berbagai saluran, terutama media sosial, merupakan motivasi utama untuk boikot merek pro-Israel. Laporan resmi dan postingan dari aktivis dan influencer menyebarkan informasi tentang dukungan perusahaan terhadap Israel secara finansial atau politik. Publik sangat menanggapi laporan bahwa merek tertentu terlibat dalam kebijakan pendanaan yang dianggap menindas di Palestina.

Misalnya, perusahaan besar seperti McDonald's dan Starbucks, serta sejumlah perusahaan fesyen global, sering menjadi sasaran boikot setelah dugaan bahwa mereka terlibat dalam pesan proIsrael. Media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan cerita tentang boikot ini dan mendorong dukungan publik terhadap Israel. Namun, tidak semua informasi yang disampaikan didasarkan pada fakta yang akurat.

Penerimaan Pesan: Proses di Organisme (O)

Berbagai faktor mempengaruhi cara suatu masyarakat (organisme) memproses pesan atau informasi. Reaksi seseorang terhadap informasi yang disebarluaskan dipengaruhi oleh perspektif mereka tentang konflik Israel-Palestina, keyakinan agama mereka, nilai moral mereka, dan keadaan sosial mereka.

Isu-isu Palestina sering kali bernuansa agama dan perasaan di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Akibatnya, sebagian besar orang menjadi lebih waspada terhadap pesan yang mendukung Israel. Orang-orang yang benar-benar peduli dengan masalah Palestina akan bereaksi dengan marah terhadap informasi yang menunjukkan dukungan perusahaan terhadap Israel dan melakukan hal-hal seperti memboikot barang-barang merek tersebut.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement