Salah satu anggota tim, Arvin, berbagi pengalamannya dalam mengikuti GEMASTIK di tengah jadwal yang padat. “Saya harus ke Kazakhstan untuk ICPC World Final dan baru kembali H-1 sebelum GEMASTIK. Selain itu, teman satu tim juga harus mengatur waktu antara magang, kuliah, dan persiapan GEMASTIK. Namun, kami berhasil mengatasi semua tantangan tersebut dengan kerja sama yang baik,” ujar Arvin, yang timnya berhasil mengembangkan program pemecahan soal menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang efisien dalam penggunaan runtime dan memori.
Prestasi ini semakin memperkuat komitmen UI dalam mendukung perkembangan inovasi di bidang teknologi informasi, dengan insentif berupa dana pembinaan serta kredit (SKS) bagi mahasiswa yang aktif berprestasi. UI berharap pencapaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkontribusi dalam kemajuan teknologi di Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)