Di tahun 1980 hingga 1983, ia menjabat sebagai pembantu dekan di FH Universitas Nomensen Medan hingga kemudian melakukan praktik di Administrasi Pendidikan Tinggi di Roanoke College di Salem, Virginia, Amerika Serikat, dari tahun 1983 hingga 1984.
Dia juga memperoleh gelar master of science dari Virginia Commonwealth University di Amerika Serikat dan gelar doktor (Ph.D.) dari North Carolina State University di Amerika Serikat setelah menyelesaikan program kedokteran di negara paman sam tersebut.
Karier Yasonna pun meningkat sejak kembali dari Amerika Serikat. Ia melanjutkan karirnya dengan menjabat sebagai Ketua Jurusan Hukum Perdata Universitas HKBP Nommensen, Medan, sebelum menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan.
Usai berkiprah selama 19 tahun di dunia pendidikan, ia mulai merintis karier politiknya dengan menjadi politikus di PDI Perjuangan. Sampai ia pun terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara periode tahun 1999-2004.
Karir Yasonna pun terus meningkat dalam pemilu berikutnya, terpilih menjadi anggota DPR Pusat dari tahun 2004-2009. Kemudian ia pun kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari tahun 2009 hingga 2014 sampai dia ditunjuk sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia oleh Presiden Jokowi selama Kabinet Kerja 2014–2019.
Berikut Gelar yang Pernah Yasonna Raih
1. Sarjana Hukum (S1): Yasonna Laoly mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari USU di Medan. USU adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia yang terkenal dengan program studi hukumnya.
2. Magister Hukum (S2): Yasonna melanjutkan kuliah ke jenjang magister setelah menyelesaikan sarjana. Ia mendapatkan gelar Magister Hukum (LL.M) dari Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat.
3. Doktor Hukum (S3): Yasonna Laoly juga mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum dari North Carolina State University di Amerika Serikat. Sebagai hasil dari pendidikan doktoralnya, pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang hukum menjadi lebih baik, yang mendukung karirnya dalam pemerintahan.
(Taufik Fajar)