JAKARTA - Dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie bermitra dengan Mangrove Jakarta melakukan aksi penanaman mangrove di kawasan Muara Baru, Tangerang dan juga aksi pembersihan pantai. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan edukasi kepada peserta tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove bagi lingkungan pesisir laut.
“Kegiatan Prodi Ilkom selalu mencoba untuk selaras dengan prinsip pembangunan SDGs yang berkelanjutan, salah satunya berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim melalui kegiatan tanam mangrove dan bersih-bersih laut sebagai rangkaian kegiatan MarcommWeek 2024 yang tahun ini bertema Plant Mangroves Save the Ocean,” ujar Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Suharyanti, Minggu (4/8/2024).
Indonesia memiliki area mangrove terbesar di dunia, mencakup lebih dari 24 persen dari total luas mangrove global yakni sekitar 3,36 juta hektar. Mangrove berperan penting dalam menyimpan sekitar 3,14 miliar ton karbon biru untuk mendukung upaya pengurangan gas rumah kaca sesuai dengan komitmen Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia untuk tahun 2030.
Namun, kondisi Mangrove di Jakarta mengalami penurunan signifikan dengan luas yang menyusut dari 341,9 hektar pada 2007 menjadi 63,25 hektar pada 2020. Kondisi ini terjadi karena lahan mengalami kerusakan akibat dari alih fungsi lahan yang ekstensif. Walhi Jakarta mencatat adanya penurunan luas sebanyak 279 hektar mangrove hilang dalam periode 2007-2020.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Devi Fitriani sekaligus ketua pelaksana menjelaskan, aksi penanaman mangrove dan membersihkan pantai Muara Baru ini menjadi bentuk pengabdian serta bentuk kepedulian mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini para peserta mendapatkan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam mengenai manfaat ekosistem mangrove bagi lingkungan pesisir serta perlindungan pantai,” ujarnya.
Selama acara, Mangrove Jakarta memberikan edukasi tentang lingkungan mangrove, manfaat mangrove, ekosistem, rohani, polusi udara, dampak sampah, dan tempat wisata selain memberikan pemahaman praktis teknik penanaman mangrove, serta strategi efektif untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove.
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie melalui MarcommWeek senantiasa konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) dalam bidang Penanganan Perubahan Iklim. Tahun lalu Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie menggelar kegiatan pembersihan sungai di Kanal Banjir Barat.
Sebagai informasi, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) telah menetapkan target untuk merehabilitasi 600.000 hektar ekosistem mangrove di 34 provinsi dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi serta ketahanan lingkungan. Meski masih menghadapi tantangan, upaya penanaman dan pelestarian mangrove dapat dijadikan bentuk kemajuan positif dalam pemulihan ekosistem mangrove di Indonesia.
(Feby Novalius)