Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melihat Laboratorium Riset Multi Omics Pertama di Indonesia

Yaser Rafi Pramudya , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2024 |15:56 WIB
Melihat Laboratorium Riset Multi Omics Pertama di Indonesia
Perusahaan Laboratorium Riset (Foto: MPI)
A
A
A

General Manager Corpora Science, Hendy Dwi Warmiko menekankan teknologi ‘omics’ pada umumnya masih didominasi oleh negara-negara maju dan peneliti-peneliti di Indonesia masih kesulitan untuk akses alat Spektrometri Massa Beresolusi Tinggi tersebut.

Oleh karena itu Corpora Science dibentuk sebagai salah satu solusi agar adanya fasilitas riset yang dapat dijangkau oleh semuanya untuk menunjang penelitian berbagai omics, yakni proteomics, metabolomics, dan lipidomics yang merupakan bidang ilmu yang advanced. Hendy memiliki banyak pengalaman di bidang riset, aplikasi, sertifikasi dan penggunaan alat LC-HRMS Orbitrap.

"Corpora Science dibentuk sebagai salah satu solusi agar adanya fasilitas riset yang dapat dijangkau oleh semuanya untuk menunjang penelitian berbagai omics, yakni proteomics, metabolomics, dan lipidomics yang merupakan bidang ilmu yang advanced," kata Hendy.

Peneliti Pusat Riset teknologi Progres Pangan BRIN, Anjar Widarsih mengatakan Semoga dengan adanya Corpora Science, mimpi untuk menjadikan kolaborasi antara peneliti dan industri akan tercapai, apalagi disini kita meneliti multi-omics studies yang saat ini menjadi penelitian yang sangat menarik dan dibutuhkan oleh banyak peneliti maupun akademisi.

Selain metabolomik, laboratorium Corpora Science juga memiliki fasilitas mumpuni di bidang riset proteomik dan lipidomik. Dalam proteomik, dapat diidentifikasi urutan asam amino, peptida dan identifikasi protein, serta lipidomik dapat mengindentifikasi keseluruhan komponen lipid dan semua subkelas lipid dalam sampel dengan akses ke database dan library terlengkap di seluruh dunia.

Hal ini menjadikan Corpora Science menjadi laboratorium riset swasta multi-omics pertama di Indonesia. Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan Ketua Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System (PUI-PT IHIS) UGM, Prof Abdul Rohman memberikan apresiasi yang sangat positif terkait hadirnya Corpora Science untuk membantu para peneliti dan akademisi, beliau juga memberikan materi tentang studi desain eksperimen omics yang memberikan inspirasi terhadap para peserta yang akan melakukan penelitian omics, terutama pada fokus beliau yakni riset studi halal termasuk identifikasi peptida non-halal, metabolomik, dan lipidomik. Ujar Peneliti Top 2% Teratas Tingkat Dunia tahun 2021 oleh Standford University ini.

Dhaval Patel, PhD, Group Leader Thermo Fisher Scientific Southeast Asia & Taiwan sebagai salah satu pembicara di acara Grand Launching ini memberikan materi yang menekankan penelitian klinis dan translational research sangat penting untuk menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan terkait ilmu kesehatan dan penggunaan LC-HRMS Orbitrap termasuk untuk penelitian biomarker dalam penyakit tertentu.

Peresmian Laboratorium Riset di Corpora Science ditandai dengan pemukulan gong oleh Chairman of Dynatech Group, Felix Tanny. Kolaborasi riset dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada juga dilakukan.

Saptogiri sebagai Direktur Utama PT Wiralab Analitika Solusindo dan Dr Yekti Asih Purwestri, Kepala Pusat Studi Bioteknologi UGM sepakat bahwa kedua pihak menyetujui untuk melaksanakan dan memfasilitasi kerja sama dalam aktivitas riset dalam berbagai bidang termasuk bioteknologi, workshop dan beberapa proyek terkait multi-omics tersebut. Harapannya semoga dengan hadirnya fasilitas riset ini dapat bermanfaat untuk berbagai penelitian terkini.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement