Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes menyatakan, sinergi antara RSCM, Kimia Farma dan FKUI akan semakin kuat dengan diperolehnya sertifikat CPOB dari BPOM untuk fasilitas produksi sel punca di RSCM.
Dengan pelayanan satu pintu dan pendekatan tim multidisiplin yang tersedia, di mana RSCM juga memiliki Stem Cell and Metabolites Clinic (SCMC) akan menjamin layanan yang komprehensif dan integratif oleh dokter-dokter berpengalaman di bidangnya.
“Mulai fase penegakan diagnosis, pengobatan dengan implantasi sel punca dan turunannya pada berbagai penyakit hingga rehabilitasi setelah implantasi,” kata Supriyanto.
Lebih lanjut, fasilitas sel punca kolaborasi KAEF, RSCM dan FKUI ini merupakan satu dari tiga fasilitas sel punca di Indonesia yang memiliki sertifikat CPOB dan satu-satunya fasilitas yang berdiri di Rumah Sakit.
Sebelumnya, fasilitas produksi sel punca telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.
(Dani Jumadil Akhir)