Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Ciptakan Pengobatan Masa Depan, Begini Cara Kerjanya

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2024 |17:40 WIB
RI Ciptakan Pengobatan Masa Depan, Begini Cara Kerjanya
RI Ciptakan Pengobatan Masa Depan (Foto: Dokumentasi/MPI)
A
A
A

JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dengan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dalam penelitian dan produksi sel punca atau stem cell beserta turunannya, hingga menghasilkan produk inovatif berbasis sel untuk membantu pengobatan masyarakat Indonesia.

Dalam hal ini, fasilitas sel punca yang berlokasi di RSCM telah memperoleh sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

CPOB bukan hanya sekedar fasilitas, akan tetapi merupakan penjaminan mutu dalam setiap proses pengolahan agar memenuhi produk yang bermutu dengan khasiat keamanan yang telah dibuktikan secara uji klinis.

Dengan diperolehnya CPOB ini, RSCM dan Kimia Farma dapat mengolah seluruh produk sel punca tidak hanya untuk RSCM saja, tetapi untuk rumah sakit-rumah sakit lainnya.

Direktur Portofolio, Produk dan Layanan KAEF Jasmine Karsono mengatakan, kolaborasi antara perseroan dengan RSCM dan peneliti FKUI diharapkan dapat mendukung kemandirian produk biologis dalam negeri.

“Kimia Farma berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan pengobatan masa depan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Jasmine dalam keterangan resminya, Kamis (25/7/2024).

Jasmine menambahkan, inovasi penggunaan sel punca dan turunannya dalam pengobatan penyakit saat ini sangat menjanjikan.

Beberapa penyakit yang dapat diterapi dengan menggunakan sel punca dan turunannya antara lain osteoarthritis, Herniated Nucleus Pulposus (HNP), pneumonia, stroke, kebotakan, peremajaan kulit, melasma dan lainnya.

Ke depannya, lanjut dia, KAEF akan mengembangkan aplikasi terapi sel punca di beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dengan RSCM, Klinik Utama Kimia Farma, dan Klinik Kecantikan Marvee by Kimia Farma. Di samping itu, perseroan juga menargetkan produk sel punca untuk segera memperoleh izin edar dari BPOM.

“Hal ini merupakan komitmen Kimia Farma dan RSCM terhadap mutu, keamanan dan kualitas produk sesuai standar yang berlaku,” imbuh Jasmine.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes menyatakan, sinergi antara RSCM, Kimia Farma dan FKUI akan semakin kuat dengan diperolehnya sertifikat CPOB dari BPOM untuk fasilitas produksi sel punca di RSCM.

Dengan pelayanan satu pintu dan pendekatan tim multidisiplin yang tersedia, di mana RSCM juga memiliki Stem Cell and Metabolites Clinic (SCMC) akan menjamin layanan yang komprehensif dan integratif oleh dokter-dokter berpengalaman di bidangnya.

“Mulai fase penegakan diagnosis, pengobatan dengan implantasi sel punca dan turunannya pada berbagai penyakit hingga rehabilitasi setelah implantasi,” kata Supriyanto.

Lebih lanjut, fasilitas sel punca kolaborasi KAEF, RSCM dan FKUI ini merupakan satu dari tiga fasilitas sel punca di Indonesia yang memiliki sertifikat CPOB dan satu-satunya fasilitas yang berdiri di Rumah Sakit.

Sebelumnya, fasilitas produksi sel punca telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement