JAKARTA - Menguak latar belakang pendidikan Muhadjir Effendy, Menko PMK yang usulkan bayar kuliah bisa pakai pinjol. Pernyataan Muhadjir Effendy ini tentu menjadi perbincangan publik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan dukungan terhadap pembayaran uang kuliah menggunakan pinjaman online (pinjol). Menurutnya, segala upaya untuk meringankan beban mahasiswa dalam membayar pendidikan harus didukung.
"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung gitu, termasuk pinjol. Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa Kenapa tidak gitu?" kata Muhadjir saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:
Dirinya beranggapan bahwa tidak ada yang salah dengan sistem pinjol. Dia menilai, kesalahan dari mekanisme pinjol hanya terletak bila terjadi fraud atau penyalahgunaan dari peminjam.
"Kan pinjol itu sebetulnya kan sistemnya aja, kemudian terjadi fraud terjadi penyalahgunaan itu orangnya," ucap Muhadjir.
Pernyataan tersebut kemudian menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya dari kalangan mahasiswa. Menurut mereka, membayar uang kuliah menggunakan pinjol tidak menyelesaikan permasalahan mengenai tingginya biaya uang kuliah tunggal (UKT). Solusi tersebut justru dianggap dapat menimbulkan masalah baru.
Atas pernyataan yang dia keluarkan, banyak masyarakat yang menyoroti berbagai aspek dari Muhadjir termasuk latar belakang pendidikannya. Publik menilai bahwa sebagai bagian dari pemerintah, ia seharusnya memberikan pernyataan yang lebih bijaksana.
Berikut latar belakang pendidikan Muhadjir Effendy, Menko PMK yang usulkan bayar kuliah bisa pakai pinjol.
Muhadjir Effendy memulai jenjang pendidikan dasar hingga menengahnya di kota kelahirannya, Madiun.
Dia lalu melanjutkan studinya di IAIN Malang pada tahun 1978 untuk mendapatkan gelar sarjana muda.
Muhadjir lalu melanjutkan studinya di IKIP Negei Malang (saat ini menjadi Universitas Malang) pada tahun 1982 untuk program sarjana pendidikan sosial.
Tak berhenti sampai sarjana, dirinya kemudian mengambil program magister di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan gelar Magister Administrasi Publik (MAP) pada tahun 1996.
Kemudian pada 2008, Muhadjir menyelesaikan pendidikan strata tiga bidang sosiologi militer di Program Doktor Universitas Airlangga a.
Pasca lulus dari universitas, dia pertama kali memulai karirnya sebagai seorang reporter lepas di Koran Komunikasi IKIP Malang.
Muhadjir terus menekuni bidang jurnalistik hingga tahun 2014 dan diangkat menjadi Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya (2008 - 2011; 2011-2014).
Hingga saat ini, muhadjir menjabat sebagai Menko PMK dan menjadi dosen tetap untuk Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Universitas Negeri Malang.
Dia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tiga periode yaitu tahun 2000–2016. Selain itu, Muhadjir adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Itulah ulasan lengkap latar belakang pendidikan Muhadjir Effendy, Menko PMK yang usulkan bayar kuliah bisa pakai pinjol.
(Dani Jumadil Akhir)