"Sekarang ada pusat kolaborasi riset industri dimana industrinya yang mengusulkan pusat kolaborasi riset itu," kata Handoko
Handoko juga menyebut bahwa pihaknya lebih menekankan kepada periset yang berasal dari universitas karena memiliki banyak sumber daya manusia yang potensial.
"Karena sumber daya periset itu yang paling utama dan kampus turnover memiliki generasi muda yang besar. Itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk mendidik mereka menjadi penerus akademisi masa depan," kata Handoko
Berbeda dengan program KONEKSI, topik untuk skema PKR ini mencakup berbagai bidang, termasuk teknologi informasi, energi terbarukan, kesehatan, pertanian, dan bidang lainnya. Skema ini memiliki maksud untuk menciptakan ekosistem riset pada bidang spesifik dengan standar global terbuka (inklusif) dan kolaboratif.
"Kalau untuk PKR topiknya luas bisa apa saja tergantung dari industrinya yang biasanya lebih lintas disiplin," pungkas Handoko
(Taufik Fajar)