Veronica menjelaskan terdapat dua Indikator utama dalam kompetisi ini, yakni untuk meningkatkan perekonomian sumber daya manusia, dan membawa nama harum bangsa.
“Hal tersebut adalah dua talenta emas yang kita harapkan dapat dicetak dari proses ajang-ajang yang sedang dilaksanakan tahun ini, dari 42 ajang tersebut,” jelas Veronica.
“Program pengembangan talenta, kita lakukan secara berjenjang dan bertahap dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dari tingkat kecamatan, kabupaten kota, provinsi bahkan di tingkat nasional. Peserta yang hadir di sini adalah juara-juara dari provinsi, artinya sudah tersaring dari satuan pendidikan, dari sekolah sampai dengan bisa sampai di sini bersama-sama,” sambungnya.
Lebih lanjut, terkait tema debat yang diusung dan diperkenalkan kepada para anak muda adalah isu-isu yang terjadi di dunia, tentang lingkungan. SDGs menjadi hal yang mungkin dijadikan fokus untuk anak-anak bisa menggali informasi secara lengkap, berpikir secara kritis, dan menyampaikan pendapatan berdasarkan informasi, serta olahan critical thinking yang mereka lakukan.
Rektor Unika Atma Jaya Yuda Taruna mengatakan yang hadir di sini adalah juara-juara di provinsi, dan lebih jauh lagi bukan sekedar masa kini menjadi juara. Tetapi mereka adalah calon pemimpin masa depan, kita tidak memberikan voucher.
Sebagai apresiasi dari acara NSDC 2024 di Unika Atma Jaya ini, nantinya semua peserta yang menjadi juara akan diberikan beasiswa full untuk berkuliah di Atma Jaya.
“Semua peserta yang juara ini, kita kasih beasiswa full untuk kuliah di Atma Jaya, silakan memilih peminatan dan keunggulannya,” tutur Yuda.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)