JAKARTA - Orangtua murid siswi SMP yang mengolok-olok Palestina di restoran cepat saji akhirnya minta maaf. Tindakan tidak terpuji ini dikecam banyak pihak lantaran viral di media sosial.
Permintaan maaf ini disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta sebagai perwakilan orangtua murid tersebut.
"Pada hari ini kami Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan koordinasi dan rapat bersama dengan Kepolisian dari Mabes Polri dan Polda, juga sama-sama dari kita Kementerian Agama, KPAI, Kesbangpol, Dinas PPAPP, dan juga dari para kelapa sekolah," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Budi Awaluddin di Lantai 4 Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku tidak bisa menghadirkan orangtua murid. Selain itu para siswi pelajar yang melakukan ucapan mengolok-olok anak Palestina tidak dihadirkan karena statusnya masih di bawah umur.
"Kami mengambil sikap, kami atas nama orangtua siswa yang terkait video yang viral kemarin, dan atas nama siswa-siswa memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian video yang viral dan menyinggung masyarakat Indonesia," katanya.
Budi mengaku mendapatkan permintaan dari para orangtua murid maupun para murid untuk mewakili permintaan maaf kepada publik.
"Oleh karenanya kami atas nama orangtua dan siswa menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, video sejumlah remaja perempuan sedang makan di sebuah restoran cepat saji sambil mengolok-ngolok penderitaan anak Palestina viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan ulang oleh akun media sosial Twitter atau X @kegblgnunfaedh.
Dalam video tersebut terlihat seorang remaja perempuan berkaca mata bercanda soal tulang anak-anak Palestina sembari menyantap makanannya.