Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa Ini Lulus Tanpa Skripsi dan Raih Beasiswa

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 04 Juni 2024 |12:44 WIB
Mahasiswa Ini Lulus Tanpa Skripsi dan Raih Beasiswa
Mahasiswa Ini Lulus Tanpa Skripsi dan Raih Beasiswa (Foto: Dokumentasi)
A
A
A

MALANG - Mahasiswa di Malang berhasil lulus wisuda tanpa skripsi, hanya dengan membuat aplikasi tanaman herbal.

Aplikasi bernama Herbify, inovasi Hania Pratiwi Ningrum, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, juga mengantarkan Hania menjadi wisudawan terbaik pada 113 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Karya aplikasi Hania bernama Herbify juga berhasil masuk dalam top 20 Final Capstone Project Bangkit Academy Batch 1 2024.

Sang pencipta aplikasi sendiri berhasil meraih beasiswa leadership untuk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek

“Melalui bimbingan UMM, saya juga tembus ke program magang dan studi Independen bersertifikat (MSIB) dari Kemendikbud. Bahkan karya ilmiah saya juga membuat saya bisa lulus dan diwisuda tanpa skripsi,” kata Hania Pratiwi melalui keterangannya pada Selasa (4/62/2024).

Hania menyebut, bila banyaknya tanaman herbal di Indonesia menginspirasinya untuk menciptakan aplikasi Herbify. Aplikasi ini berorientasi untuk memperkenalkan tanaman herbal asli Indonesia ke masyarakat. Aplikasi ini bahkan mendapatkan pendanaan inkubasi ratusan juta.

“Saya dan tim melihat bahwa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengenal tanaman herbal asli Indonesia. Padahal banyak tanaman yang berkhasiat untuk tubuh dan kesehatan. Ketika sakit, kebanyakan dari mereka lebih memilih obat berbahan kimia atau memilih herbal China yang terkenal bagus untuk kesehatan,” ujar dia.

Menurutnya, aplikasi ini memiliki fitur menarik, seperti herbapedia yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis herbal di Indonesia, dan herbastore yang digunakan untuk melakukan penjualan tanaman herbal. Bahkan juga ada herbal talk yang dapat digunakan untuk berbicara dengan ahli mengenai herbal.

Selain membuat aplikasi, Hania juga mengikuti berbagai konferensi internasional, misalnya Internasional Conference on Technology, Informatics, and Engineering (Icon-tine) tahun 2023 lalu. Melalui konferensi itu pula ia berhasil menyusun karya ilmiah yang ia jadikan sebagai tugas akhir sehingga ia tidak perlu melewati proses skripsi.

"Kami juga meneliti klasifikasi penyakit jantung menggunakan pengembangan model prediktif melalui hyperparameter tuning. Penelitian yang ia lakukan menggunakan algoritma decision tree (hyperparameter tuning), yaitu metode yang dilakukan untuk mengambil keputusan menggunakan pohon keputusan," paparnya.

Tujuan utama penelitian yang ia lakukan adalah untuk meningkatkan akurasi dan keandalan model decision tree yang memungkinkan para ahli kesehatan membuat suatu keputusan.

Hania menilai, beragam prestasi yang ia torehkan bisa tercapai berkat dukungan keluarga dan temannya. Dulu, ia memiliki impian untuk menjadi siswa yang berprestasi, namun gagal. Hingga pada akhirnya ia bisa berprestasi di bangku perkuliahan.

“Sebenarnya saya tidak menyangka akan mendapat predikat wisudawan berprestasi di UMM ini. Ini menjadi kebanggan tersendiri karena telah berhasil mewujudkan cita-cita dan tantangan yang ada,” pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement