JAKARTA - Seiring perkembangan teknologi digital yang pesat, kemunculan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan telah menyebabkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Meskipun AI menawarkan banyak manfaat dan kemudahan, AI juga menghadirkan tantangan yang membutuhkan pengelolaan yang cermat, terutama dalam hal kesehatan digital.
Penggunaan AI harus diiringi dengan kecerdasan digital masyarakat. Sayangnya, Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2023 masih jauh di bawah skor maksimum 100.
Indeks 2023 rata-rata tercatat 43.18. Namun demikian, upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia perlahan telah membuahkan hasil. Hasil survei Indeks Literasi Digital Kominfo 2022 menunjukkan terdapat peningkatan dari 3,49 di tahun 2021 menjadi 3,54 di tahun 2022.
Untuk mendukung peningkatan literasi digital remaja, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie menggandeng NXG Indonesia dan Ecpat melangsungkan seminar “Digipedia: Eksplorasi Literasi Digital ala Generasi Z di Sekolah” di SMKN 57 Jakarta, pada Jumat 26 April 2024.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Public Relations Day Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie yang digelar setiap tahun.
“Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie kepada masyarakat, acara ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang pentingnya menerapkan kesehatan digital di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Acara ini juga bertujuan untuk membekali para peserta dengan strategi yang efektif untuk menavigasi dan memitigasi dampak,” jelas Ketua Pelaksana PR Day Puput Khairunisa dalam keterangannya.
“Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie senantiasa mendorong mahasiswanya untuk dekat dengan masyarakat dan melakukan hal positif untuk masyarakat sebagai bentuk kegiatan experiential learning yang diajarkan di bangku perkuliahan,” tambah Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Mirana Hanathasia.
Hadir sebagai pembicara Aminah Agustinah, koordinator Research and Development NXG Indonesia, dan Retno Ayu Lestari, sekretaris Ecpat Indonesia. Acara ini menyediakan ruang untuk berdialog, berbagi wawasan, dan solusi yang dapat diimplementasikan di bidang literasi digital dan kesehatan. Termasuk membahas tentang manfaat, bahaya penyelahgunaan, etika dan tata laksana penggunaan AI.
Kegiatan yang berlangsung selama 3,5 jam ini mengundang antusiasme yang cukup tinggi dari peserta mengingat saat ini mereka sudah akrab dalam menggunakan AI untuk mengerjakan tugas sekolah.
(Dani Jumadil Akhir)