Sementara itu, Erma Yulihastin, dengan kepakaran Cuaca dan Iklim Ekstrem tekun melakukan penelitian terkait model prediksi hujan yang akurat untuk wilayah Indonesia.
“Salah satu penyebab model global memiliki bias prediksi hujan terbesar di wilayah Indonesia adalah komposisi wilayah laut dan darat serta distribusi topografinya yang kompleks,” ungkap Erma.
Dijelaskannya, pengembangan metode kopel model antara komponen atmosfer dan laut berguna untuk memperbaiki prediksi onset hujan ekstrem berbasis model dinamik skala meso.
Metode ini selanjutnya disebut Sistem Pendukung Keputusan Numerical-based Atmosphere-ocean prediction and Knowledge Using deep Learning Artificial Intelligence (NAKULA).
“Pengembangan NAKULA merupakan salah satu solusi kemandirian nasional dalam teknologi prediksi cuaca ekstrem agar dapat menghasilkan dataset prediksi cuaca resolusi tinggi untuk wilayah Indonesia,” tegas Erma.
Sedangkan Muhammad Reza Cordova, dengan kepakaran Pencemaran Laut mengungkapkan, Indonesia dianggap sebagai penghasil sampah plastik laut terbesar kedua. Namun, dari hasil riset yang dilakukannya, angkanya lebih kecil dua hingga enam kali dari klaim modelling secara global.
“Perhitungan tersebut menjadi dasar pengurangan kebocoran sampah plastik laut untuk periode delapan tahun, terhitung sejak 2018 sampai 2025, yakni sebesar 70 persen. Hal ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut,” kata kandidat Profesor Riset termuda di BRIN ini.
Implementasi data dasar dan strategi yang dirumuskannya, menunjukkan bahwa selama periode 2018 hingga 2023, produksi sampah di laut di Indonesia diklaim sudah berkurang hingga 41%.
Sekadar informasi, profesor riset di Indonesia merupakan posisi akademik tertinggi di lembaga pendidikan tinggi atau institusi riset, khususnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Majelis Profesor Riset akan melaksanakan Sidang Terbuka untuk mengukuhkan tiga Profesor Riset baru di lingkungan BRIN. Ketiga Peneliti Ahli Utama ini akan menyampaikan orasinya sesuai kepakaran masing-masing.
Sidang Terbuka Pengukuhan Profesor Riset BRIN akan diselenggarakan pada Kamis, 25 April 2024, di Gedung B.J. Habibie, Jakarta.
(Dani Jumadil Akhir)