Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakultas Teknik QUT dan TIN IPB Siap Kembangkan Program Master Bersama

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Sabtu, 06 April 2024 |13:55 WIB
Fakultas Teknik QUT dan TIN IPB Siap Kembangkan Program Master Bersama
IPB dan kampus QUT jajaki program master bersama (Foto: KBRI)
A
A
A

“Beberapa program master yang kami miliki seperti master of renewable energy, master of project management, master of engineering technology dan master of advanced manufacturing tampaknya relevan dengan TIN IPB. Kita dapat lakukan pemetaan kurikulum segera, sehingga bisa kita tentukan model double degree master seperti apa yang akan dikembangkan bersama. Selain itu peluang untuk kerjasama pada tingkat bachelor juga sangat memungkinkan”, ungkap Ana.

Sementara professor Farah Fahma menjelaskan jika saat ini TIN IPB sudah memiliki program double degree master dengan salah satu universitas di Australia untuk bidang manajemen inovasi. Saat ini program double degree tersebut juga sudah masuk dalam daftar beasiswa LPDP. Menurut Farah, TIN IPB ingin mengembangkan program serupa dengan FT QUT untuk program kekhususan lainnya yang relevan, sehingga mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan untuk bidang spesialisasi atau konsentrasi.

Selain itu, Farah juga memandang QUT cocok menjadi mitra guna memfasilitasi mahasiswa TIN IPB dalam melakukan program mobilitas internasional maupun penyelesaian tugas akhir.

“Mahasiswa program sarjana di IPB memiliki beberapa alternatif dalam penyelesaian tugas akhir, salah satunya dengan melakukan visiting research student di universitas mitra seperti di QUT. Untuk kelas internasional, mahasiswa juga dapat mengambil kredit di QUT jika nantinya kerjasama dapat disepakati. QUT juga memiliki Capstone project seperti TIN IPB, sehingga sangat mungkin program tersebut dikerjasamakan”, jelas Farah.

FT QUT dan TIN IPB sepakat untuk melanjutkan pembicaraan khusus mengenai pemetaan kurikulum, saling pengakuan kredit, dan alternatif pembiayaan program bersama. Keduanya menyadari bahwa biaya pendidikan di Australia sangat mahal sehingga diperlukan sumber-sumber pembiayaan lain jika sekiranya dianggap berat jika mahasiswa harus membiayai sendiri.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement