Selama residensi akademik, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam kegiatan pendidikan dan budaya di luar kelas.
Jika kondisi memungkinkan, Fellowship dilengkapi dengan widyawisata ke daerah lain di Amerika Serikat di mana mereka akan bertemu dengan organisasi di tingkat lokal, negara bagian, pihak swasta, dan organisasi nirlaba yang bekerja di lapangan.
Program beasiswa ini akan mencakup visa, tiket pesawat, biaya hidup, biaya kuliah, asuransi, dan biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan akademis selama program berlangsung.
“Selama lima minggu mengikuti program YSEALI Spring 2023 di University of Connecticut dengan tema Social Entrepreneurship and Economic Development, saya belajar banyak tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha yang handal, berdiskusi langsung dengan para praktisi di bidang sosio-preneur, bahkan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di beberapa LSM,” ujar Nisrina Hanifah, alumni YSEALI Academic Fellow Spring 2023 asal Jambi.
“Saya tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya Amerika, saya juga mendapat kesempatan untuk bertukar budaya dengan sesama pemimpin muda dari seluruh Asia Tenggara. Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari program yang dapat mengubah hidup ini,” tambahnya.
Kriteria yang diperlukan untuk mendaftar program YSEALI Academic Fellowship adalah mereka yang berusia 18-25 tahun yang sudah atau akan mendaftar menjadi anggota YSEALI, masih berstatus mahasiswa atau sudah lulus dari universitas kurang dari lima tahun.
Komunitas yang kurang terlayani, termasuk kelompok masyarakat minoritas dan penyandang disabilitas, juga didorong untuk mendaftar secara online.
(Dani Jumadil Akhir)