Rangkaian strategi ini perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk UPNVJ sebagai lembaga pendidikan yang berperan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah dengan benar, daur ulang serta manfaat dari ekonomi sirkular.
“Perlu ada kemitraan antara industri, pemerintah dan lembaga penelitian. Kebijakan insentif dan regulasi yang mendukung juga diperlukan,” ujar Dian.
“Saat berbicara mengenai konten daur ulang dan ekonomi sirkular, biasanya akan merujuk ke redesign dari proses produksi. Intinya adalah bagaimana produk-produk yang dihasilkan nanti mudah didaur ulang,” pungkasnya.
Terakhir perlu kebijakan insentif dan regulasi yang mendukung, seperti kebijakan fiskal dalam bentuk pengurangan pajak dan insentif-insentif lain khususnya bagi produsen yang menerapkan recycled content pada produknya, karena bahan daur ulang ini tentu saja lebih mahal dari plastik baru.
(Feby Novalius)