Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Selamatkan Bumi, Ini Peran Penting Mahasiswa Atasi Perubahan Iklim

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Senin, 22 Januari 2024 |12:31 WIB
Selamatkan Bumi, Ini Peran Penting Mahasiswa Atasi Perubahan Iklim
Cara Mahasiswa Atasi Perubahan Iklim (Foto: Timoty/Okezone)
A
A
A

JAKARTAMahasiswa dan generasi muda dinilai dapat menjadi tiang baru dalam membantu menciptakan lingkungan Indonesia menjadi lebih baik.

Adanya peran mahasiswa dianggap dapat membantu mengurangi permasalahan lingkungan yang ada.

Permasalahan polusi udara turut menjadi topik yang ramai dibicarakan di Indonesia akhir-akhir ini. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.

Banyak pihak yang khawatir akan kondisi ini, baik pemerintah maupun lembaga atau organisasi, sudah mulai melakukan campaign atau gerakan-gerakan yang mempedulikan lingkungan sekitar.

Sebuah program Climate Innovation Acceleration (CIA) yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia telah secara resmi dimulai.

CIA merupakan sebuah rangkaian program akselerasi inovasi teknologi iklim (climate-tech) serta edukasi untuk memperbanyak talenta di bidang pekerjaan hijau (green jobs) yang merupakan inisiatif bersama. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada tahun 2030.

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memastikan Indonesia serius dalam menangani perubahan iklim. Melalui program Climate Innovation Acceleration, diharapkan solusi dan inovasi yang muncul dari mahasiswa dan startup climate-tech dapat berkontribusi dalam mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang sejalan dengan target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2030,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi di Gedung KLHK.

Mengambil tema “Building Climate-Tech Ecosystem to Accelerate Ecopreneurs in Reaching ENDC Target by 2030” program CIA dimulai dari roadshow ke 7 kota besar di Indonesia, program akselerasi dan implementasi, hingga impact exhibition di akhir program.

Program ini mengharapkan adanya peran mahasiswa dalam prosesnya. CIA melibatkan lebih dari 3.000 mahasiswa di 7 kota besar di Indonesia serta memberikan pendampingan dan access to market kepada 30 startups atau yang biasa di sebut Ecopreneurs. CIA juga membuka kesempatan kerelawanan kepada para mahasiswa untuk menjadi X-CAP atau XYZ Campus Ambassador.

Nantinya, mahasiswa akan dipilih untuk menjadi perwakilan komunikasi dari para ecopreneur kepada jaringan kampus di Indonesia.

Co-founder dari Bicara Udara Novita Natalia juga turut mendukung semangat keterlibatan anak muda dalam meraih visi Indonesia Emas 2045 dari segi kesehatan bersama CIA.

“Kami siap mendukung kesuksesan program CIA. Karena dengan semangat membuka lebih banyak jendela kesempatan kepada di sektor sustainability, kita akan bisa menemukan lebih banyak lagi Ecopreneurs, Eco Campaigner, dan Eco Changemaker untuk masa depan Indonesia,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement