Dalam menangani penyakit mematikan yang tercatat sebagai penyebab 4,6% kematian global pada tahun 2017 ini, diperlukan sebuah inovasi untuk menurunkan risiko kematian. Pedoman klinis terbaru untuk manajemen PGK dengan Diabetes tipe 2 merekomendasikan kombinasi terapi obat untuk mengurangi risiko secara optimal dengan Finerenone. Fineronone direkomendasikan pada pedoman klinis internasional seperti ADA, KDIGO, AACE, dan ESC.
Head of Medical Dept. Pharmaceutical Division PT Bayer Indonesia Dr. Dewi Muliatin Santoso menjelaskan Finorenone bekerja dengan memblokir sekelompok protein, yang disebut reseptor mineralokortikoid.
"Finerenone dari Bayer adalah Mineralocorticoid Receptor Antagonist (MRA) nonsteroid pertama yang disetujui BPOM untuk PGK (dengan albuminuria) yang berhubungan dengan Diabetes tipe 2 pada orang dewasa," ungkap Dr. Dewi.
Finerenone berupa obat oral yang diberikan pada pasien dengan dosis 10mg dan 20mg. Obat ini dikonsumsi pasien dengan resep dokter yang telah tersedia pada beberapa rumah sakit swasta di Jakarta. Penurunan risiko PGK dengan Fineronone dengan terapi obat selama 4 bulan telah mencapai 31%. Hadirnya Finerenone sebagai obat inovatif bertujuan mencegah progresi sejak dini pada pasien PGK dengan Diabetes tipe 2.
(Feby Novalius)