JAKARTA - Pendidikan tinggi dan riset memiliki peran krusial dalam pembangunan suatu negara. Untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia, Indonesia-Austria Scholarship Programme (IASP) kembali membuka peluang beasiswa pada tahun 2024.
IASP, yang merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Austria, diinisiasi dengan tujuan utama memperdalam kerjasama bilateral di bidang pendidikan dan riset.
Beasiswa ini khususnya ditujukan untuk memberikan dorongan bagi para dosen tetap di perguruan tinggi Indonesia agar dapat meningkatkan kualifikasi akademis mereka melalui studi doktoral di Austria.
BACA JUGA:
Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbud, Minggu (24/12/2023) pendaftaran beasiswa paling lambat tanggal 1 Maret 2024. Bagi kalian yang berminat, berikut merupakan syarat dan ketentuan untuk melamar IASP.
1. Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
2. Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
3. Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi Al (untuk dosen PTN) dan atau
dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah masing-masing
(untuk dosen PTS);
4. Memiliki gelar magister, dengan tahun kelulusan maksimal 5 tahun pada tahun
pendaftaran;
5. Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor
(on-going);
BACA JUGA:
6. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal, yaitu :
TOEFL iBT® 90; atau TOEFL ITP® 550; atau IELTS™ 6,5, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir);
7. Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 2-4 halaman (title, content,
methodology, dan timetable), yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di
perguruan tinggi Austria;
8. Usia maksimal 35 tahun (pada 31 Desember tahun pendaftaran);
9. Memiliki CV dalam bahasa Inggris;
10. memiliki dua (2) buah surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris (contoh : dari
pembimbing magister atau atasan langsung);
11. Memiliki paspor yang masih berlaku (minimal 1 tahun);
12. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat
(unconditional) dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan;
BACA JUGA:
13. Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister (dalam bahasa Inggris) sesuai aslinya;
14. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah; dan
15. Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan / atau dibimbing oleh supervisor yang sama.
Itulah beberapa persyaratan untuk melamar IASP, bagi yang tertarik dengan beasiswa tersebut dapat mendaftar melalui laman http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id dan memilih menu beasiswa Indonesia — Austria Scholarship Programme (IASP) atau
https://grants.at/en/.
(Marieska Harya Virdhani)