Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengerikan, Ilmuwan Temukan Teknologi AI yang Bisa Menghitung Kematian Seseorang

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Sabtu, 23 Desember 2023 |18:19 WIB
Mengerikan, Ilmuwan Temukan Teknologi AI yang Bisa Menghitung Kematian Seseorang
Teknologi UI ternyata bisa memprediksi usia kematian seseorang (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Setiap manusia tentu tidak bisa menebak kapan mereka akan mati. Peneliti menemukan aplikasi kalkulator Doom Life2vec dengan menggunakan AI untuk memprediksi kematian seseorang. Apakah akurat?

Para peneliti dari Denmark dan AS telah mengembangkan kalkulator kematian yang disebut "Life2vec" yang dapat memprediksi kapan seseorang akan meninggal. Model yang didasarkan pada kecerdasan buatan agak mirip dengan ChatGPT, yang berfungsi sebagai chatbot. 

 BACA JUGA:

Namun, interaksi yang dilakukan dengan Life2vec sangat berbeda dibandingkan dengan interaksi yang dilakukan dengan ChatGPT. Life2vec mencakup data lebih dari 6 juta orang di seluruh Denmark.

Data tersebut diberikan oleh pemerintah negara tersebut, yang berkolaborasi dalam penelitian ini. Data tersebut mencakup pendidikan, usia, pekerjaan, pendapatan, kesehatan, dan peristiwa lainnya.

Menariknya, setiap bagian data diberi token digital yang bervariasi. Ini semua dikategorikan secara spesifik.

Misalnya, representasi patah tulang lengan bawah adalah "S52", sedangkan pekerjaan di toko tembakau diberi kode "IND4726". Model AI bekerja dengan mengasimilasi data kehidupan tentang individu dalam kalimat.

Seiring dengan berkembangnya model tersebut, model tersebut memperoleh kemampuan untuk membangun lintasan kehidupan individu manusia. Sune Lehmann, penulis studi dan profesor ilmu jaringan dan kompleksitas dari Technical University of Denmark, menjelaskan bahwa keseluruhan kisah kehidupan manusia dapat dianggap sebagai kalimat panjang yang mencakup berbagai hal yang mungkin terjadi pada seseorang.

Menariknya, algoritma tersebut juga mampu memprediksi kepribadian individu. Untuk mencapai prestasi tersebut, tim melatih model untuk memprediksi jawaban orang-orang pada tes kepribadian tertentu. Namun, Lehmann memperingatkan bahwa karena data tersebut berasal dari Denmark saja, prediksi tersebut tidak dapat diterapkan pada mereka yang tinggal di wilayah lain.

Seberapa Akurat Life2vec?

Terkait prediksi “waktu kematian”, AI akhirnya mampu memprediksi dengan tepat siapa saja yang meninggal pada tahun 2020 dengan akurasi 78%. Para peserta penelitian tidak diberitahu tentang prediksi kematian mereka.

"Karena ini merupakan sesuatu yang sangat tidak bertanggung jawab,” catat Lehmann dilansir dari Science Times, Sabtu (23/12/2023).

Profesor tersebut menambahkan bahwa tim berharap untuk membagikan rincian hasil dengan cara yang menghormati privasi para peserta. Lehmann menambahkan bahwa Life2vec dapat menjelaskan faktor-faktor yang dapat membantu memperpanjang umur.

 BACA JUGA:

Meskipun hal ini belum dikaji lebih dalam oleh para peneliti, hal ini merupakan penerapan penting lain dari model ini.

Lebih khusus lagi, penelitian ini menemukan bahwa beberapa faktor yang terkait dengan umur yang lebih panjang adalah peran kepemimpinan atau penghasilan yang lebih banyak. Di sisi lain, faktor-faktor yang dapat menyebabkan hidup lebih pendek adalah diagnosis kesehatan mental, jenis kelamin laki-laki, dan profesi yang terampil.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement