Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KBRI Canberra Bekali Mahasiswa Australia Sebelum Belajar di Indonesia

Adzira Febriyanti , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |13:06 WIB
KBRI Canberra Bekali Mahasiswa Australia Sebelum Belajar di Indonesia
KBRI Canberra bekali mahasiswa Australia sebelum Belajar di Indonesia (Foto: KBRI Canberra)
A
A
A

CANBERRA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono, didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, dan Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya, Gunarmand Nainggolan, menerima mahasiswa Australia di KBRI Canberra, Rabu (6/12/2023). Para mahasiswa ini merupakan penerima beasiswa New Colombo Plan yang akan menempuh pendidikan selama satu sampai tiga semester di kampus-kampus ternama di Indonesia.

Para mahasiswa akan berangkat studi ke Indonesia pada tahun 2024. KBRI Canberra memberikan pembekalan sebelum keberangkatan agar mereka memiliki gambaran yang utuh mengenai Indonesia. Dalam pembekalan diberikan penjelasan mengenai Indonesia secara umum, mengenal budaya nusantara, kuliner dan tempat-tempat wisata, serta penjelasan mengenai pendidikan di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Siswo mengenalkan Indonesia dalam perspektif hubungan bilateral dengan Australia. Selain itu, ia juga menyampaikan beragam informasi tentang Indonesia dan suasana belajar di negara tropis tersebut, mulai dari kondisi geografis hingga ragam budaya yang akan ditemui di Indonesia. “Indonesia sangat dekat dengan Australia baik secara geografis maupun kerja sama bilateral“, jelas Dubes Siswo.

Sebelum berdiskusi dengan Dubes Siswo, para mahasiswa diajak berkeliling Balai Wisata Budaya, sebuah bangunan yang berisi alat musik tradisional gamelan, wayang, dan miniatur rumah tradisional Indonesia, yang berada di lingkungan KBRI Canberra. Saat berkeliling, para mahasiswa dipandu oleh Atdikbud Najib, dan sempat mencoba memainkan gamelan secara bersama-sama dipandu oleh tim KBRI Canberra.

Kesempatan untuk berbincang dengan perwakilan Indonesia di Canberra ini tidak disia-siakan oleh para mahasiswa. Berbagai pertanyaan muncul saat diskusi, misalnya bagaimana cara bersosialisasi dengan sesama mahasiswa atau masyarakat Indonesia secara umum, bagaimana sistem transportasi, sampai masalah keamanan di beberapa tempat di Indonesia.

Menjawab pertanyaan tersebut, Atdikbud Najib meyakinkan para mahasiswa untuk tidak perlu terlalu khawatir. Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan keramahan dan kemudahan untuk bersosialisasi. Apalagi saat ini, bahasa Inggris bukan lagi masalah besar untuk berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan universitas.

”Bahkan saya yakin dalam waktu tiga bulan, kalian akan mampu berbahasa Indonesia,” tutur Najib dalam keterangan resmi kepada Okezone, Rabu (6/12/2023).

Dalam kunjungan kali ini, para mahasiswa didampingi oleh Sonny Li, dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (Department of Foreign Affair and Trade). New Colombo Plan merupakan sebuah program beasiswa dari pemerintah Australia untuk mahasiswa dari perguruan tinggi Australia untuk belajar, magang, dan menjalani pelatihan bahasa.

Tahun ini, sebanyak 150 mahasiswa penerima beasiswa akan belajar selama maksimal 19 bulan di 40 lokasi di Indo-Pasifik yang memenuhi syarat. Untuk Indonesia, terpilih sebelas mahasiswa yang akan disebar ke perguruan tinggi masing-masing, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Udayana.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement