Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia-AS Gandeng Perguruan Tinggi Kerjasama di Bidang STEM

Adzira Febriyanti , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |18:04 WIB
Indonesia-AS Gandeng Perguruan Tinggi Kerjasama di Bidang STEM
Indonesia dan AS sepakat kerjasama pendidikan di bidang STEM (Foto: Kedubes AS)
A
A
A

JAKARTA - Amerika Serikat dan Indonesia memastikan kerjasama pendidikan di bidang sains, teknologi, rekayasa teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia. Sejumlah universitas di Indonesia dan Amerika, serta perusahaan swasta sepakat untuk meningkatkan tenaga kerja STEM Indonesia guna memenuhi kebutuhan Indonesia dan mengatasi tantangan global.

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bersama mitra Arizona State University (ASU) menjadi tuan rumah Konferensi STEM (STEMCON) 2023. STEMCON mempertemukan para pembuat kebijakan, pimpinan universitas, dan perwakilan industri untuk membentuk generasi angkatan kerja Indonesia berikutnya dengan mengeksplorasi topik pendidikan di bidang STEM.

 BACA JUGA:

“Amerika Serikat memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemitraan pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen dalam keterangan resmi kepada Okezone, Rabu (29/11/2023).

 BACA JUGA:

Mengusung tema “Meningkatkan Tenaga Kerja Bidang STEM melalui kemitraan AS dan Indonesia di sektor publik dan swasta,” konferensi ini akan mempercepat kolaborasi antara universitas dan perusahaan di Amerika Serikat dan Indonesia, menyediakan forum untuk berbagi ide guna mencapai tujuan Indonesia dalam meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi tenaga kerja. Para pembicara dari Amerika dan Indonesia menekankan pentingnya menciptakan kemitraan yang luas dan inovatif untuk menjembatani kesenjangan keterampilan dalam perekrutan di bidang STEM.

Koordinator Penjaminan Mutu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kevin Marbun menekankan pentingnya kolaborasi dan menyatakan bahwa universitas memainkan peran penting dalam membina generasi profesional STEM masa depan. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada USAID, Arizona State University, dan program USAID HEPI atas komitmen teguh mereka dalam menyelenggarakan acara ini dan untuk mendorong kolaborasi, pertukaran pengetahuan, serta inovasi dalam lanskap STEM,” katanya.

Higher Education Partnership Initiative (HEPI) USAID dan ASU berfokus pada kemitraan dan pathway STEM yang menghubungkan beberapa universitas-universitas di AS dengan 3 university hub di Indonesia, 16 universitas terafiliasi, dan sepuluh mitra perusahaan untuk mengatasi tantangan pendidikan STEM serta meningkatkan kurikulum dan metode pengajaran—memastikan pasokan lulusan yang siap memenuhi kebutuhan industri.

 BACA JUGA:

“Program HEPI memberikan peluang bagi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menumbuhkan ekosistem yang mendorong kolaborasi antara industri dan universitas dengan membantu mahasiswa mendalami pembelajaran berdasarkan pengalaman di bidang STEM,” kata Jeffrey S Goss, Associate Vice Provost dari Arizona State University.

“STEMCON adalah kegiatan utama program HEPI untuk menciptakan komunitas praktik pendidikan tinggi di bidang STEM dan menjadi forum untuk bertukar ide dan membangun relasi dan kemitraan baru,” ucapnya.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement