Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dikira Emas Ternyata Batu Meteorit, Kini Disimpan di Museum

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |11:01 WIB
Dikira Emas Ternyata Batu Meteorit, Kini Disimpan di Museum
Batu yang semula dikira emas ternyata meteorit (Foto: Museum Melbourne/Science Times)
A
A
A

Henry mencatat bahwa meteorit berfungsi sebagai cara termurah untuk menjelajahi ruang angkasa karena membawa umat manusia kembali ke masa lalu dan memberikan petunjuk mengenai kimia, pembentukan, dan usia tata surya. Beberapa juga memberikan petunjuk tentang bagian dalam bumi.

Beberapa meteorit juga memiliki debu bintang yang usianya lebih tua dari tata surya itu sendiri. Ini menunjukkan pembentukan dan evolusi bintang untuk membuat tabel periodik unsur. Batuan lain juga mengandung asam amino, yang dikenal sebagai bahan penyusun kehidupan.

 BACA JUGA:

Henry menjelaskan, meteorit tersebut kemungkinan besar berasal dari sabuk asteroid yang terletak di antara Jupiter dan Mars. Penanggalan karbon juga menunjukkan bahwa batu tersebut telah berada di Bumi selama sekitar 100 hingga 1.000 tahun. Ada juga beberapa penampakan meteor dari tahun 1889 hingga 1951 yang mungkin menyamai kedatangan meteorit tersebut.

Para peneliti berpendapat bahwa meteorit tersebut jauh lebih langka dibandingkan dengan emas, sehingga memiliki nilai ilmiah yang besar. Meteorit Mayborough adalah salah satu dari 17 jenis meteorit yang tercatat di negara bagian Victoria. Ini juga merupakan yang terbesar kedua dalam hal massa kondritik.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement