Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keren! 4 Peneliti Perempuan ITB dan UGM Raih Penghargaan di Bidang Sains

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 27 November 2023 |20:20 WIB
Keren! 4 Peneliti Perempuan ITB dan UGM Raih Penghargaan di Bidang Sains
Para peneliti perempuan meraih penghargaan di bidang sains (Foto: Istimewa)
A
A
A

3. Pietradewi Hartrianti

Dosen dari Indonesia International Institute for Life Sciences Pietra meneliti material untuk bio-printing, yaitu teknologi yang mencetak jaringan biologis untuk aplikasi seperti skrining obat, fokus pada pengembangan metode dan material untuk pencetakan jaringan buatan inovatif untuk uji obat kanker. Penelitian bertujuan menciptakan model 3D jaringan kanker dengan menggunakan keratin dari rambut manusia, meningkatkan akurasi pengujian obat dengan pertimbangan biaya efektif dan dukungan keberlanjutan. Upaya Pietradewi dalam modifikasi material untuk bio-printing bertujuan meningkatkan efisiensi pengembangan obat kanker yang lebih efektif, memberikan harapan untuk mengatasi tantangan serius kanker secara lebih baik.

 BACA JUGA:

4. Fitri Aulia Permatasari 

Dosen dari Institut Teknologi Bandung ini pada tahun 2018, Fitri berhasil merancang material karbon kuantum dot (carbon dots) yang memiliki potensi sebagai agen terapi kanker berbasis fototermal. Selama 10 tahun meneliti terkait material carbon dots dan berbagai potensi aplikasinya, Fitri melakukan penelitian lanjutan dengan meneliti tentang penggabungan kurkumin, senyawa yang ditemukan dalam kunyit dan memiliki potensi sebagai agen terapi kanker berbasis fotodinamik. Selain itu, material ini juga berpotensi digunakan sebagai agen yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengiriman obat serta membantu dalam pelabelan sel-sel kanker. Penelitian ini merupakan langkah penting dalam pengembangan teknologi terapi kanker yang lebih efektif dan inovatif, dengan harapan dapat memberikan manfaat signifikan dalam upaya melawan penyakit kanker.

“Kami berharap program L’Oréal-UNESCO For Women in Science ini menjadi pendorong serta membuka akses bagi lebih banyak perempuan peneliti Indonesia untuk mengukir prestasi, membawa inovasi, dan berkontribusi tidak hanya di tanah air, tetapi juga di kancah internasional. Hingga saat ini, 5 orang pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science berasal dari Indonesia telah meraih penghargaan global, membuka peluang bagi perempuan peneliti Indonesia lainnya untuk mengukir prestasi di tingkat internasional. Bukan tidak mungkin, selama beberapa tahun kedepan kita dapat melihat lebih banyak lagi perempuan peneliti asal Indonesia mengambil peran di kancah internasional.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement