Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Cerita Para Guru Penggerak Raih Penghargaan Berkat Transformasi Pendidikan

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2023 |17:15 WIB
Ini Cerita Para Guru Penggerak Raih Penghargaan Berkat Transformasi Pendidikan
Cerita guru penggerak dalam mentransformasi pendidikan (Foto: Kemendikbudristek)
A
A
A

JAKARTA - Para guru penggerak di sejumlah sekolah di Indonesia berupaya melakukan transformasi pendidikan untuk memajukan kualitas. Karena itu, para guru diberikan apresiasi berkat program yang mereka lakukan selama proses belajar mengajar.

Sebanyak 161 insan pendidikan meraih apresiasi dalam “Semarak Karya Hari Guru Nasional 2023: Transformasi Pendidikan melalui Merdeka Belajar Wujudkan Insan Berkarakter dan Berwawasan Global”. Melalui kegiatan ini, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat memberi penghargaan kepada 121 guru dan tenaga kependidikan mulai jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK serta 40 instansi pemerintah daerah (Pemda) dari 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat yang telah berkontribusi dan mendukung program Merdeka Belajar.

Sejumlah guru memiliki program transformasi yang digabungkan dengan ide kreatif serta kearifan lokal. Berikut beberapa cerita para guru.

1.Diana Sari, guru SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi

Diana Sari pemenang juara 1 Pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada lomba Atraksi mengungkapkan kebahagiaannya menerima penghargaan. Ia menyambut baik ajang kegiatan ini sebagai tempat berbagi praktik baik tentang ide kreatif para peserta didiknya dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar satuan pendidikan, seperti membuat sabun cuci tangan dari bahan tanaman eceng gondok.

“Ajang ini sangat menginspirasi sekali karena banyak ide-ide kreatif yang ditampilkan di sini, dan kami bisa saling berbagi praktik baik atas capaian-capaian kami untuk lebih banyak diterapkan di sekolah lainnya,” ujar Diana.

2. Priyanti Lintang Gemilang, guru seni budaya SMP Negeri 12 Kota Cirebon

Priyanti adalah peraih juara 3 dalam Apresiasi Karya Ilmiah Inovasi Pembelajaran Non-Digital pada lomba Fisibel, turut berbagi praktik baik. Ia menjelaskan tentang inovasinya dalam pembelajaran notasi balok menggunakan Mobil Alphard (media belajar ritmik lebih lancar dan lebih paham dengan menggunakan flash card/kartu) guna meningkatkan motivasi siswa dalam belajar seni musik. Terinspirasi saat dalam perjalanan melihat mobil Alphard, kemudian Lintang mengadopsi nama Mobil Alphard sebagai daya tarik dalam pembelajaran seni musik.

Diceritakan Lintang, ia mengajarkan mengenal not balok dengan membuat media yang disukai siswa di satuan pendidikannya. Berlatar belakang dari kemampuan siswa di satuan pendidikannya yang didominasi jenis visual dan kinestetik, Lintang termotivasi membuat media pembelajaran tentang not balok secara mudah dengan Mobil Aplhard sejak tahun 2022. Hasilnya, siswa di satuan pendidikannya menjadi lebih semangat mengikuti pembelajaran seni musik.

“Alhamdulillah dari situ siswa jadi lebih termotivasi untuk belajar not balok. Memang belum 100 persen berhasil, namun yang saya inginkan adalah anak-anak mau belajar mencoba dan merasa nyaman dalam pembelajaran. Alhamdulillah siswa sudah bisa memahami not balok termasuk jumlah ketukannya, dan itu suatu capaian buat saya,” tutur Lintang.

Lintang juga mengajak para guru untuk tetap semangat dalam berkarya. Ia mengatakan, predikat juara dalam suatu kompetisi hanyalah sebuah bonus. Menurutnya, guru yang berprestasi bukanlah yang juara, namun guru yang bisa mengambil hati siswa agar mau dan senang belajar.

“Mari kita sama-sama untuk memotivasi anak didik kita, dan mari kita membuat perubahan di Kurikulum Merdeka ini melalui metode serta media yang bisa kita manfaatkan dari sekitar kita. Sekecil apa pun tulisan/karya kita akan bermanfaat untuk guru-guru lain,” ujar Lintang memotivasi.

 

Bandung Juara Merdeka Belajar

Pada kesempatan yang sama, Kota Bandung mendapatkan penghargaan sebagai kota dengan adoption rate tertinggi di Platform Merdeka Belajar. Diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, ia telah membumikan Program Merdeka Belajar yang diluncurkan Kemendikbudristek. Salah satunya melalui Implementasi Kurikulum Merdeka.

Selain itu, agar para guru dapat meningkatkan kompetensi, Hikmat mengupayakan dengan mengadakan bimbingan teknis, pelatihan, dan lokakarya bagi guru-guru di Kota Bandung. Bahkan, ia juga menggunakan berbagai strategi guna mendorong para guru agar mengikuti perubahan seperti penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam pembelajaran. Kepada seluruh guru di Indonesia, Hikmat mengucapkan selamat HGN tahun 2023 dan mengajak agar meningkatkan dedikasi, prestasi, dan loyalitas.

 BACA JUGA:

“Kepada seluruh guru-guru, mari hadirkan hati kita secara tulus ikhlas, karena guru mengucapkan sesuatu dengan suci dalam pikiran, perbuatan, dan perkataan. Semuanya harus bersatu baik cipta, rasa, dan karsa.Jika itu semua telah bersatu, kita akan menjadi guru yang hebat luar biasa dan masuk surga di kemudian hari. Semoga guru-guru kita bisa menjadi role model bagi anak-anak kita di masa mendatang,” kata Hikmat.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement