Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Serunya Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka di SMAN Ini Bisa Belajar di Luar Kelas

Arsitta Dwi Pramesti , Jurnalis-Rabu, 08 November 2023 |12:07 WIB
Serunya Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka di SMAN Ini Bisa Belajar di Luar Kelas
Suasana Merdeka Belajar di SMAN 1 Depok (Foto: Arsitta Dwi Pramesti)
A
A
A

JAKARTA - Penerapan Kurikulum Merdeka pada Sekolah Menengah Atas (SMA) membuat setiap sekolah berkreasi untuk menerapkan pembelajaran yang asyik dan seru. Kegiatan di sekolah lebih beragam, lho! Bahkan siswa tak hanya belajar di dalam kelas saja, tetapi bisa praktik lapangan.

Salah satu contoh, Okezone.com melihat sendiri bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 (Smansa) Depok, Jawa Barat. Kurikulumnya sangat beragam dan lebih mengedepannya penilaian kualitatif dibanding kuantitatif. Penasaran apa saja? Simak laporannya berikut ini!

 BACA JUGA:

SMAN 1 Depok dikenal sebagai sekolah favorit. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Usep Kasman, Smansa telah menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 pada siswa kelas 10 dan 11.

Menurut Usep, perubahan paling mendasar dirasakan pada pendidikan karakter yang dikuatkan melalui kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Selain itu juga pada sistem pembelajaran yang berpusat ke siswa, penilaian siswa dengan capaian belajar yang berbeda, serta pemilihan peminatan.

 BACA JUGA:

“Dulu peminatan, hanya IPA, IPS, dan Bahasa. Sekarang peminatan sesuai paket mata pelajaran yang beracuan pada jurusan kuliah nantinya,” jelas Usep kepada Okezone, Rabu (8/11/2023).

Pemilihan peminatan ini juga disesuaikan oleh kesiapan sekolah dan kemampuan siswa. Kemampuan sekolah dilihat dari jumah tenaga pendidik dan fasilitas penunjang, sedangkan kemampuan siswa dilihat dari hasil asesmen peminatan siswa.

 Suasana Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Depok (Foto: Arsitta Dwi Pramesti)

Program Kurikulum Merdeka di Luar Kelas

Di luar kelas, siswa mengasah kemampuannya melalui praktek pengambilan sampel di lapangan. Pada tahun 2022, Smansa mengirim siswa kelas 10 nya untuk mengamati sebuah desa di Jawa Barat untuk melihat kearifan lokal disana. 

Lalu juga ada program mengasah penalaran demokrasi yang dipraktekkan pada pemilihan ketua OSIS. Hasil akhir dari semua program ini tidak beracuan pada penilaian intelektual siswa secara kuantitatif, melainkan lebih pada soft skill siswa secara kualitatif.

 Suasana Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Depok (Foto: Arsitta Dwi Pramesti)

Selain itu, di sekolah juga diselenggarakan berbagai kegiatan seru seperti Kamis Literasi Bersama, Sekolah Sehat, dan Pamer Karya. Usep Kasman menjelaskan bahwa dalam Kamis Literasi Bersama, siswa mempraktekkan tentang kurikulum merdeka dengan mengembangkan literasi dan numerasi. 

"Literasi saya terjemahkan tidak hanya membaca (buku), namun juga membaca pengalaman orang. Jadi program kita sekarang, beberapa narasumber kita panggil,” ungkapnya.

Di akhir semester, siswa diminta menulis ulang satu materi yang paling mereka minati. Hal ini dapat melatih kemampuan mendengar dan juga keterampilan menulis siswa.

Program Sekolah Sehat merupakan program sarapan sehat bersama dan senam bersama.

Pada kegiatan ini siswa diberi penyuluhan akan makanan sehat serta hidup sehat dengan menjaga kesehatan. Namun Usep mengungkapkan bahwa pada kegiatan ini terdapat kendala dimana pada hari Senin beberapa guru dan siswa menjalankan ibadah puasa Senin-Kamis.

Untuk itu Smansa berencana akan menggeser kegiatan ke Rabu. Sedangkan program Pamer Karya diselipkan dalam hari-hari besar seperti Hari Pahlawan pada 10 November mendatang. Smansa akan memamerkan hasil karya P5 nya dalam sebuah pameran bertajuk pahlawan nasional.

Menanggapi program-program ini, siswa Smansa menyambut dengan antusias. Helga Amanda, siswi dari kelas X-8, mengaku bahwa dengan adanya program ini membuatnya semakin mendalami arti pancasila.

“Kita lebih mengenal Pancasila yang menjadi pedoman dari kehidupan sehari-hari,” kata Helga.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan SMAN 1 Depok, sang Kepala Sekolah berharap bahwa sasaran Kurikulum Merdeka dalam pengembangan karakter siswa dapat dilihat dampaknya di akhir tahun ajaran.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement