Ada tiga pembagian kegiatan dan pembelajaran di Kurikulum Merdeka ini, yakni pembelajaran Intrakurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler. Dengan ini, kemampuan dan bakat yang ada pada siswa dapat digali lebih dalam lagi.
BACA JUGA:
“Enaknya Kurikulum Merdeka sekarang, sekolah atau guru bisa memilah pelajaran mana yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” kata Ambar Retno Widyastuti, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 1 Jakarta
Intrakurikuler merupakan pembelajaran di kelas bidang akademik, Kokurikuler berperan untuk mengembangkan karakter dengan karakteristik P5, dan Ekstrakurikuler menguatkan karakter murid yang sudah terbentuk dari Kokurikuler dengan kegiatan pilihan murid di luar bidang akademik, seperti seni, olahraga, dan lain-lain.
“Kokurikuler masuk ke dalam P5 yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penilaiannya adalah anak ini berkembang atau tidak, disitulah penilaian keterampilan dan sikap yang mereka punya,” kata Ambar.
Karena tidak bergantung pada silabus pembelajaran, kurikulum yang baru ini membebaskan sekolah untuk mengadakan mata pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan ketersediaan pengajar yang ada di sekolah.
(Marieska Harya Virdhani)