“Saat terjadi letusan yang sudah berlangsung beberapa minggu, lava terus menerus keluar. banyak gas, terdapat tekanan yang sangat besar. Ketika salah satu sisi gunung berapi tergelincir, efeknya seperti membuka tutup botol sampanye, pelepasan tekanan secara tiba-tiba memungkinkan gas dalam sistem magma mengembang, sehingga mengakibatkan ledakan besar." jelas Karstens.
BACA JUGA:
Para peneliti berpendapat bahwa hal serupa bisa saja terjadi pada letusan Hunga Tonga-Hunga Ha’apai tahun lalu, yang merupakan ledakan alam terbesar dalam satu abad dan berdampak signifikan terhadap dasar laut di sekitarnya dan lapisan ozon di atasnya.
(Dani Jumadil Akhir)