Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Special Dialogue Okezone: Tim Bengawan UNS Ciptakan Kendaraan Tanpa Awak, Begini Ceritanya

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Selasa, 17 Oktober 2023 |11:00 WIB
Special Dialogue Okezone: Tim Bengawan UNS Ciptakan Kendaraan Tanpa Awak, Begini Ceritanya
Tim Bengawan UNS ceritakan proses riset kendaraan tanpa awak (Foto: UNS)
A
A
A

JAKARTA - Bengawan Team Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta memiliki tim yang solid dalam menciptakan inovasi dan riset kendaraan. Bukan hanya mobil, tetapi tim ini juga memiliki inovasi dalam hal menciptakan kendaraan tanpa awak. Canggih bukan?

Bengawan Team UNS merupakan UKM dari UNS yang fokus dalam meriset pada 3 fokus kendaraan yang berbeda, Bengawan SEM merupakan tim yang fokus dalam pembuatan mobil hemat energi, Bengawan UV merupakan tim yang fokus dalam kendaraan tanpa awak UAV (unmanned Aero Vehicle / pesawat) dan USV (Unmanned Surface Vehicle / kapal), dan Bengawan FSAE yang fokus dalam kendaraan formula, cost & manufacturing, dan business plan.

 Special Dialogue Okezone bersama UNS (Foto: Okezone)

Dalam UKM Bengawan Team UNS anggotanya tidak hanya satu angkatan dan satu jurusan, tetapi meluas hingga sampai 4 angkatan dan dari jurusan yang beragam, tidak hanya dari teknik, melainkan ada juga yang berasal dari hukum, FKIP, FMIPA, FIB, FEB, dan masih banyak lagi.

 BACA JUGA:

Prestasi Bengawan UV

Dalam Special Dialogue Okezone, dikutip Selasa (17/10/2023), bicara soal prestasi, kamu pasti akan berdecak kagum. Bengawan Unmaned Vehicle (UV) Team Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta borong tiga gelar juara dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) Tingkat Wilayah pada 13—15 Agustus lalu yang dilaksanakan secara daring. Tiga gelar tersebut yaitu Juara 1 Racing Plane (RP), Juara 1 Vertical Take-Off Landing (VTOL), dan Juara 3 Fixed Wing (FW). Ketua Teknis KRTI Bengawan UV, Muhammad Naufal Zaky mengatakan bahwa dalam KRTI Wilayah ini diikuti oleh 50 tim pada divisi RP, 29 tim pada divisi FW, 32 tim pada divisi VTOL, dan 72 tim pada divisi technology development.

“Teknis kompetisi untuk tiap divisi berbeda-beda misi dan objektifnya. Contohnya pada divisi racing plane, yaitu fast and on track pada lintasan sepanjang 200 meter dengan membawa tiga buah kotak susu dalam mode autonomous dan berputar arah lalu landing dalam batas waktu yang ditentukan. Lalu, hasil waktu dan kelengkapan misi dijadikan penilaian. Kalau di divisi Fixed Wing memiliki objektif monitoring, mapping dan payload dropping secara autonomous,” kata mahasiswa Prodi Teknik Mesin UNS ini.

Dalam kompetisi ini, Bengawan UV dibimbing oleh Dr. Ir. Nurul Muhayat, M.T.; Prof. Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana, Ph.D.; Raymundus Lullus Lambang G Hidayat, S.T., M.T.; Dr. Eng. Syamsul Hadi, M.T.; dan Ir. Joko Slamet Saputro, S.Pd., M.T.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement