Terlebih, siswa-siswa yang dihukum itu terbukti bermain-main saat pelaksanaan salat di dalam masjid. Dia mengaku jika tidak ada niat untuk menyakiti siswanya dengan tamparan keras namun yang dilakukannya hanya tamparan biasa.
BACA JUGA:
Sementara itu camat Cileungsi buka suara dengan adanya kejadian ini. Dia menyesalkan kekerasan terjadi di dunia pendidikan. Pemerintah setempat berharap kejadian itu bisa diselesaikan baik-baik dan kekeluargaan.
(Marieska Harya Virdhani)