JAKARTA - Pada penderita tuberkulosis atau TBC umumnya mengalami paru-paru yang berlubang jika sudah parah. Seorang dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.(FKUI) menggambarkan bagaimana kondisi tersebut hingga penderitanya mengalami batuk berdarah.
Namun kejadian batuk darah ini sebetulnya adalah hal yang wajar pada penderita tuberkulosis, itu karena pada bagian parunya sudah mengalami berlubang. Menurut dr Erlina Burhan selaku Dokter Spesialis Paru mengungkapkan apabila terjadi hal tersebut untuk tidak menahannya.
BACA JUGA:
“Nah jangan ditahan, keluarkan saja semuanya, karena bisa berbahaya jika menahannya,” kata dr Erlina, dikutip dari akun X miliknya @erlinaburhan, Sabtu (7/10/2023).
Batuk darah pada penderita dengan tuberkulosis itu terjadi karena paru-paru sudah berlubang yang disebut dengan cavitas. Pada bagian tersebut, di sekeliling cavitas ada pembuluh darah yang bisa pecah karena adanya tekanan, batuk, atau infeksi.
BACA JUGA:
Jika pembuluh darah sudah pecah, maka penderita dengan tuberkulosis akan mengalami batuk dengan dahak yang bercampur darah. Kalau pembuluh darah besar yang pecah, maka akan banyak sekali darah yang keluar sehingga bukan hanya dahak bercampur darah, tapi yang keluar dari batuk itu darah.
Maka yang perlu dilakukan adalah biarkan saja darahnya keluar, dan batukkan. Jangan ditahan. Karena kalau ditahan dan tidak dikeluarkan, ia bisa tertahan di saluran napas. Lalu mungkin dapat membeku dan justru akan menghambat masuknya oksigen, bahkan tidak ada oksigen yang masuk.
BACA JUGA:
“Inilah yang membuatnya berbahaya dan bisa menimbulkan kematian pada orang dengan batuk darah tanpa tahu cara mengatasinya,” ucap dr Erlina.
Dokter Erlina pun berpesan jika mengalami kondisi seperti itu, segera bawa ke rumah sakit, atau boleh dirumahkan namun dengan syarat pasien diminta untuk terus mengeluarkan darahnya jika terasa akan ada yang keluar.
(Marieska Harya Virdhani)