Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hebat! Pemuda Komunitas Baduy Melek Literasi, Kini Kuliah di UI

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Kamis, 28 September 2023 |22:15 WIB
Hebat! Pemuda Komunitas Baduy Melek Literasi, Kini Kuliah di UI
Komunitas baduy melek literasi (Foto: Kemendikbudristek)
A
A
A

JAKARTA - Untuk mengatasi masalah buta aksara, kegiatan edukasi literasi gencar dilakukan ke sejumlah komunitas. Dalam momentum Hari Aksara Internasional (HAI), lulusan peserta didik keaksaraan dari Komunitas Baduy Membaca kini sudah menempuh pendidikan tinggi di kampus terbaik.

Marno Sunarya dari Komunitas Baduy kini melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI). Menurut Marno, peringatan HAI ini merupakan suatu momentum untuk bangsa Indonesia agar terus bergerak memberantas buta aksara di Indonesia, mengingat masih banyak penduduk Indonesia yang masih belum bisa membaca.

“Kepada para pegiat literasi di Indonesia, ayo kita orbitkan anak-anak Indonesia di daerah, khususnya di daerah 3T untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Selain terberantas buta hurufnya, mereka juga bisa mendapatkan pendidikan yang layak sehingga bisa menjadi lebih sejahtera lagi,” ujar pemuda yang kini kuliah pada Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI) dalam keterangan resmi kepada Okezone, Kamis (28/9/2023).

Hadir juga peserta didik keaksaraan lainnya dari Komunitas Baduy Membaca, Sariyah yang membacakan surat untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Dalam surat tersebut, Sariyah menuturkan kebahagiaannya setelah belajar membaca, menulis, dan berhitung pada program keaksaraan.

“Setelah saya belajar pendidikan keaksaraan, saya bisa membaca, menulis, dan berhitung, dan banyak manfaat yang saya rasakan. Saya bisa jualan lewat internet, jualan hasil kerajinan Baduy, dan bisa lebih percaya diri karena tambah wawasan,” ujar Sariyah.

“Terimakasih Pak Menteri, saya sudah diundang di acara Hari Aksara Internasional tingkat Nasional. Salam Literasi,” tutur Sariyah.

 

Hari Aksara Internasional

Sejak tahun 1967, peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) rutin diselenggarakan di seluruh dunia setiap tanggal 8 September. Peringatan ini diselenggarakan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya literasi sebagai salah satu isu hak asasi manusia pada lingkup pendidikan dan kesejahteraan. Untuk itu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Direktorat PMPK) menyelenggarakan peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional tahun 2023.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, mengatakan peringatan HAI tingkat nasional ini merupakan bentuk konsistensi Pemerintah Indonesia dalam penuntasan buta aksara dan peningkatan literasi penduduk dewasa melalui berbagai kegiatan inovatif pendidikan keaksaraan dasar dan lanjutan bagi warga masyarakat buta aksara.

“Melalui kebijakan Merdeka Belajar, masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan kompetensi literasi, numerasi, dan karakter anak bangsa, serta membangun pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan,” ujar Iwan Syahril.

Setiap tahunnya, Kemendikbudristek terus menggalakkan program penuntasan buta aksara ini secara terstruktur. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, angka buta aksara di Indonesia usia 15 sampai 59 tahun tinggal 1,50 persen atau sekitar 2.666.859 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan data angka buta aksara tahun 2021 yaitu 1,56 persen atau sekitar 2.761.189 orang.

Menurut Iwan, penurunan angka buta aksara ini adalah salah satu indikator dari keberhasilan atau kemajuan pendidikan suatu negara atau bahkan telah menjadi komitmen dunia yang tertuang dalam program Education 2030 (Suistinable Development Goals’s). “Peringatan HAI ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk memperkuat kembali komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pemulihan pembelajaran,” tutur Iwan.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement