Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lebih Dekat dengan Wonder Reader, Braille Digital Pemenang Google Solution Challenge 2023

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |07:56 WIB
Lebih Dekat dengan Wonder Reader, Braille Digital Pemenang Google Solution Challenge 2023
Special Dialogue Okezone bersama tim Wonder Reader pemenang Google Solution Challenge 2023 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Masih muda, cerdas, dan berbakat, itulah empat anak muda yang tergabung dalam tim yang menemukan Wonder Reader. Tim yang terdiri dari Jason Christian Hailianto, Philipus Adriel, Aric Hernando dan Jason Jeremy Wijadi itu berhasil meraih juara top 3 dalam Google Solution Challenge 2023. Mereka berhasil menemukan alat canggih yang sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas tuna netra yakni alat braille digital, Wonder Reader.

Setelah menempuh proses selama enam bulan, tim Wonder Reader terpilih menjadi Top 3 bersama dengan Buzzbusters dari Bolivia dan HeadHome dari Singapura. Mereka merupakan mahasiswa dari Binus International dan merupakan satu-satunya pemenang dari Indonesia.

 BACA JUGA:

“Kalau ditotal sejak awal ada lebih dari 2 ribu peserta ya. Dan tentunya saat kami diumumkan sebagai salah satu top 3 pastinya happy,” kata mereka saat berbincang kepada Okezone secara virtual dalam program Special Dialogue, dikutip Senin (4/9/2023).

“Kami sangat bangga menjadi perwakilan dari Indonesia yang pertama kali masuk ke Top 3 dalam program ini,” kata Jason Christian Hailianto.

 Special Dialogue Okezone dengan Wonder Reader (Foto: Okezone)

Pengumuman tersebut diumumkan di bulan Agustus yang menjadi kado bagi kemerdekaan HUT ke-78 RI. Mereka berharap alat yang mereka temukan dapat berguna bagi para penyandang disabilitas khususnya tuna netra.

 BACA JUGA:

Awal Mula Ide dan Kompetisi

Ada 10 finalis dari berbagai belahan dunia dan memperebutkan posisi 3 besar yang telah diumumkan pada tanggal 3 Agustus 2023 melalui Youtube resmi Google for Developers. Mereka terdiri dari Bolivia, Nigeria, India, Singapura, Korea Selatan, Inggris, Kazakhstan, Amerika Serikat, dan Indonesia. Tujuannya mengajak pemuda, terutama mahasiswa, untuk belajar menciptakan solusi dari masalah yang ada di komunitasnya dengan memanfaatkan platform Google.

Awal mula ide itu muncul mereka bertemu dengan teman-teman komunitas Mitra Netra, teman-teman di komunitas GDSC, Google Developers dan teman-teman serta keluarga. Mereka berharap alat mereka suatu hari dapat diproduksi massal dan dapat digunakan langsung oleh para komunitas tuna netra.

“Momen ini merupakan batu loncatan yang signifikan bagi kami untuk menjadikan Wonder Reader produk asli Indonesia dan mendistribusikan ke komunitas,” tutur mereka.

Saat ditanya apa yang membuat mereka meraih juara, menurut mereka alat mereka bisa langsung menyentuh dan dirasakan oleh komunitas yang membutuhkan. Mereka juga terbuka untuk kolaborasi skala besar dalam mendesain ulang konsep Wonder Reader sesuai kebutuhan.

“Sepertinya yang membuat kami unggul dari peserta yang lain karena ide alat yang kami buat langsung menyentuh ke siapa saja yang membutuhkan,” ucap mereka.

 BACA JUGA:

Menurut mereka, pendampingan terus dilakukan oleh Google sejak awal hingga mereka menjadi pemenang.

Visi mereka adalah dapat menyediakan display Braille yang dapat diakses semua orang. Mereka juga terbuka untuk kolaborasi skala besar dalam mendesain ulang konsep Wonder Reader sesuai kebutuhan. Ke depannya, mereka menargetkan untuk membuat 10 buah Wonder Reader dalam bentuk DIY kit yang dilengkapi dengan bahan dan instruksi sederhana sehingga memudahkan komunitas ketika membuatnya.

“Kesepuluh alat ini adalah prototipe ketiga dan kami ingin memastikan kualitasnya konsisten karena ini menjadi langkah penting untuk Wonder Reader beredar di pasaran,” ujar mereka.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement