Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Guru Bakal Kembalikan Tulis Sambung di Sekolah, Warisan Generasi Turun Temurun

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |23:18 WIB
Guru Bakal Kembalikan Tulis Sambung di Sekolah, Warisan Generasi Turun Temurun
Tulis sambung bakal dikembalikan lagi di sejumlah sekolah di Kanada (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Apakah generasi Z mengenal tulisan sambung atau kursiv? Tulis sambung tipis tebal adalah sebuah seni menulis yang menyambungkan satu huruf dengan yang lainnya, dan menjadi ciri khas penulisan orangtua kita atau para kakek dan nenek kita, lho!

Di SD Ontario, Kanada, penulisan kursif akan kembali sebagai bagian wajib dari kurikulum mulai bulan September 2023. Menteri Pendidikan Stephen Lecce mengatakan ini lebih dari sekadar mengajari siswa cara menandatangani nama mereka sendiri.

“Penelitian ini sangat jelas menunjukkan bahwa menulis kursif adalah keterampilan yang penting dalam membantu generasi muda untuk berekspresi secara lebih substantif, untuk berpikir lebih kritis, dan pada akhirnya, untuk berekspresi secara lebih otentik,” katanya dalam sebuah wawancara seperti dilansir dari CTV News, Senin (4/9/2023).

 BACA JUGA:

“Itulah yang kami coba lakukan, untuk menciptakan generasi muda yang sangat berbakat dan menguasai keterampilan dasar, seperti membaca, menulis, dan matematika, yang merupakan fondasi keberhasilan kehidupan produktif di negara ini,” katanya.

Kurikulum bahasa baru di Ontario, yang akan diberlakukan pada tahun ajaran baru, memperkenalkan sejumlah perubahan, termasuk fokus baru pada fonik. Kembalinya ke phonics dan tulisan kursif adalah contoh lain di mana pemerintah bersandar pada bukti dan mengikuti suara banyak orangtua yang ingin benar-benar menerapkan praktik-praktik yang telah berhasil dilakukan selama beberapa generasi.

Kurikulum memperkenalkan kembali tulisan kursif sebagai harapan mulai kelas 3. Hal ini merupakan kabar baik bagi para ahli pendidikan bahasa.

 BACA JUGA:

“Saya pikir ini sudah lama tertunda,” kata Shelley Stagg Peterson, seorang profesor kurikulum, pengajaran dan pembelajaran di Institut Studi Pendidikan Ontario di Universitas Toronto.

"Kursif seharusnya tidak dikeluarkan dari kurikulum,” tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement