Sementara itu, Sam Northcott dari Global Learning team University of Canberra, menjelaskan bahwa acara ini digelar untuk mempromosikan program pertukaran mahasiswa internasional kepada mahasiswa Universitas Canberra, khususnya pada lima fakultas, yaitu Art & Design, Business Government & Law, Education, Health and Science & Technology. Ditambahkan oleh Sam bahwa program pertukaran mahasiswa ini akan dilaksanakan pada tahun 2024, dimana mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan bantuan dana sebesar AUD 8000 untuk kuliah selama satu semester di universitas mitra di luar negeri.
“Kami mendapatkan hibah mobilitas luar negeri yang cukup besar untuk disalurkan kepada mahasiswa, oleh karenanya kami mempromosikan dan mendorong mahasiswa Universitas Canberra untuk bisa kuliah di luar negeri, khususnya ke negara-negara Asia Pasifik seperti Indonesia. Dengan beasiswa yang tersedia, mahasiswa bisa mengikuti program kursus singkat selama dua sampai tiga minggu atau mengikuti program satu sampai dua semester. Kami ingin agar mahasiswa universitas Canberra memiliki wawasan yang baik mengenai Asia”, ucap Sam.
Mahasiswa Australia Ingin Belajar di UGM
Salah seorang mahasiswa Universitas Canberra yang hadir, Louis Pennifold, mengaku tertarik untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Indonesia. Louis yang juga mahasiswa hubungan internasional dan hukum mengatakan ingin belajar ke Yogyakarta.
BACA JUGA:
“Saya ingin kuliah satu semester di Universitas Gadjah Mada, namun saya masih belum menentukan apakah akan belajar hukum atau hubungan internasional disana. Saya akan konsultasikan lagi ke supervisor akademik untuk kelanjutannya," kata Louis.
(Marieska Harya Virdhani)