INDRAMAYU - Menjadi seorang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan impian dari banyak remaja Indonesia, termasuk Mala Suryana (16). Pelajar di Kabupaten Indramayu itu merasa bangga karena terpilih menjadi anggota Paskibra untuk tingkat kabupaten Indramayu.
Mala merupakan gadis sederhana. Dia adalah anak seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW). Dia terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka untuk tingkat Kabupaten Indramayu 2023.
BACA JUGA:
Mala, sapaan akrabnya, merupakan siswi SMA Negeri 1 Terisi kelas XI. Dari 6 orang peserta seleksi di sekolahnya, hanya 2 orang yang berhasil lolos ke tingkat Kabupaten, salah satunya adalah Mala. Dia bersama seorang temannya itu terpilih menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Indramayu dalam momen Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia.
Namun siapa sangka, dibalik terpilihnya Mala menjadi anggota Paskibra, rupanya ada perjuangan yang tidak mudah. Terlebih, Mala berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya sudah lama meninggal dunia, sementara ibunya harus bekerja ke luar negeri menjadi TKW untuk menghidupi ekonomi keluarga.
BACA JUGA:
Latihan sambil Bertani
Mala selama ini dirawat oleh neneknya. Mereka tinggal berdua di sebuah rumah sederhana di perkampungan, Desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Kehidupan sehari-hari Mala pun sangat jauh berbeda dibanding anak-anak seumurannya.
Selain belajar dan berlatih baris berbaris, Mala juga mesti membantu neneknya di sawah. Ia tak tega, apabila sang nenek harus seorang diri mengerjakan pekerjaan sebagai buruh tani.