JAKARTA – Psikolog Klinis Tara de Thouars menjelaskan permasalahan Generasi Z (Gen Z) yang sering disebut punya masalah mental dan rentan terhadap stres.

Alasan mengapa Gen Z disebut seperti itu adalah karena mereka sering membandingkan dirinya dengan orang lain, terlebih di media sosial.
“Ada baiknya untuk tetap mengonsulkan kepada profesional, supaya enggak salah kaprah gitu ya, karena kan ujung-ujungnya yang perlu dilakukan adalah treatment,” ujar Psikolog Klinis Tara de Thouars pada Sabtu 12 Agustus 2023.
Menurut Tara, terkait mental Gen Z yang saat ini mereka juga rentan terhadap stres hal paling utama adalah langsung konsultasi kepada ahlinya.
Pada dasarnya, masalah mental ini mempunyai efek atau dampak yang serius terhadap seseorang. Jadi, perlu untuk dilakukan perlakuan atau perawatan yang khusus.
“Dan biasanya ketika orang benar-benar punya masalah mental apa yang dirasakan itu biasanya memang intens banget dan tidak hilang gitu aja. Mungkin akan terus menerus dirasakan dan paling penting kalau misal sudah mengganggu kegiatan kesehariannya," katanya.
"Bisa jadi orang bilang kalau dia punya masalah mental, tetapi dia masih bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik, nah berarti itu kecurigaan,” tambah Tara.
Jadi, sebenarnya Gen Z ini memang mudah terkena permasalahan mental ataupun rentan terhadap stres karena banyaknya tekanan dan tuntutan.
Oleh karena itu, cara mengatasinya adalah dengan istirahat bermain sosial media, serta jika sudah merasa ada hal yang harus butuh penanganan ahli, maka harus dilakukan untuk kebaikan ke depannya.
(Dani Jumadil Akhir)