Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Guru Besar UI Ungkap Kecelakaan Teknologi Jadi Ancaman Lingkungan hingga Populasi

Bachtiar Rojab , Jurnalis-Jum'at, 28 Juli 2023 |06:24 WIB
Guru Besar UI Ungkap Kecelakaan Teknologi Jadi Ancaman Lingkungan hingga Populasi
Guru Besar UI Andy Noorsaman (Foto: UI)
A
A
A

 

JAKARTA - Guru Besar Tetap Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) Andy Noorsaman Sommeng turut mengulas tiga konsep kecelakaan di dunia teknologi. Sebab, kecelakaan teknologi disinyalir mampu menjadi ancaman bagi populasi, lingkungan, hingga ekonomi.

Hal tersebut Andy ulas melalui penelitiannya yang berjudul Berpikir yang Tidak Terpikirkan: Kejadian Black Swan, Risiko dan Kegagalan Sistemik Sistem Rekayasa Energi Kompleks.

"Tiga konsep tersebut adalah kejadian black swan, risiko sistemik, dan kegagalan sistemik. Kecelakaan teknologi pada industri risiko tinggi adalah ancaman bagi populasi, lingkungan, dan ekonomi," ujar Andy dalam sidang guru besarnya, di Makara Art Center UI, Depok, dikutip Jumat (28/7/2023).

Menurut Andy, gagasan tentang peristiwa black swan diterapkan sebagai penjelasan kecelakaan yang tidak dapat dicegah, begitu pula kecelakaan teknologi yang dipicu oleh bahaya alam.

"Padahal, kecelakaan teknologi dapat diperkirakan dan dapat dicegah ketika risiko terkait dikelola secara bertanggung jawab dan ketika tanda-tanda peringatan tidak diabaikan," imbuhnya.

Risiko sistemik, kata Andy, ialah risiko yang terkait dengan kegagalan atau kerusakan pada sistem yang dapat menyebabkan dampak luas ke seluruh sistem atau pasar. Ini dapat terjadi karena keterkaitan antara berbagai aset atau institusi di dalam sistem tersebut.

"Risiko sistemik biasanya lebih berbahaya daripada risiko yang hanya memengaruhi satu institusi atau aset saja, karena dapat menyebabkan krisis keuangan atau bahkan resesi ekonomi. Contoh dari risiko sistemik adalah krisis keuangan global pada 2008," paparnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement