Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rektor UI Kukuhkan Amiliana Mardiani sebagai Guru Besar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Minggu, 18 Februari 2024 |14:02 WIB
Rektor UI Kukuhkan Amiliana Mardiani sebagai Guru Besar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Pengukuhan Amilian Mardiani sebagai Guru Besar UI. (Foto: Okezone.com/UI)
A
A
A

JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengukuhkan Amiliana Mardiani Soesanto sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran (FK) UI, di Aula IMERI FKUI.

Amiliana dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Beban Ganda Masalah Penyakit Jantung Katup di Indonesia: Tantangan dan Strategi ke Depan”.

Dalam pidatonya, Amiliana mengatakan, penyakit jantung, dalam hal ini penyakit jantung katup, belum mendapat perhatian yang cukup. Penyakit jantung katup adalah gangguan fungsi salah satu atau lebih katup jantung berupa kebocoran atau penyempitan, atau kombinasi keduanya.

"Manifestasi klinis tersering pada gangguan ini adalah gagal jantung yang berakhir dengan disabilitas, penurunan kualitas hidup, hingga kematian dini," katanya, Minggu (18/2/2024).

Sebagai pusat rujukan nasional, lebih dari 40% kasus jantung katup di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita disebabkan oleh Penyakit Jantung Rematik (PJR) dan hampir 30% akibat proses degeneratif pada pasien yang lebih tua.

Sementara itu, PJR yang merupakan gejala sisa dari Demam Rematik Akut (DRA) pada masa kanak-kanak akan berdampak pada usia dewasa muda, terutama pada perempuan. Hal ini menyebabkan berkurangnya individu produktif yang sehat dan timbulnya masalah maternal.

Kedua jenis penyakit jantung katup pada dua kelompok usia yang berbeda menyebabkan beban ganda bagi masyarakat dan negara. Perbaikan atau penggantian katup secara intervensi bedah maupun nonbedah menyebabkan biaya yang ditanggung negara menjadi sangat tinggi.

Pada pasien usia lanjut, risiko tindakan dan keuntungan klinis harus dipertimbangkan mengingat tingginya risiko pembedahan. Panduan internasional merekomendasikan intervensi transkateter sebagai alternatif pembedahan untuk mengatasi beberapa kelainan katup.

Intervensi transkateter adalah prosedur nonbedah tanpa membuka dinding dada dan jantung. Terlepas dari manfaat dan keuntungannya untuk pasien, intervensi transkateter berbiaya sangat tinggi.

Sementara itu, PJR merupakan penyakit jantung katup yang berawal dari infeksi tenggorok oleh kuman Streptococcus beta hemolyticus grup A yang menimbulkan reaksi inflamasi dan autoimun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement