JAKARTA - Setiap tanggal 2 Mei masyarakat Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Peringatan itu tidak lepas dari sosok serta perjuangan Ki Hajar Dewantara.
Pria yang mempunyai nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini tumbuh di keluarga kaya dan dapat mengenyam pendidikan di era Hindia Belanda.
Pemerintah kolonial saat itu hanya mengizinkan anak kelahiran Belanda atau orang kaya saja yang sekolah. Sementara, kaum pribumi tidak dapat menikmati pendidikan. Kebijakan tersebut membuat Ki Hajar Dewantara menentang kebijakan Hindia Belanda. Kritikan itu membuat dirinya diasingkan ke Belanda.
Setelah diasingkan ke Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Berkat kehadiran Taman Siswa, banyak anak Indonesia yang berkesempatan mendapatkan pendidikan.
Dalam sistem pendidikan di Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara menerapkan tiga semboyan, yaitu Ing Ngarsa Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Maknanya, dari depan memberikan teladan, di tengah menggugah semangat, dan dari belakang memberikan dorongan.
Follow Berita Okezone di Google News