“Karena ini sasarannya profesional, jadi ketika misalnya dibutuhkan untuk mendekatkan permasalahan yang ada bisa pakai kelas Jakarta. Selain itu, karena dosennya ada dari praktisi yang berasal di Jakarta, maka fasilitas ini bisa digunakan praktisi untuk mengajar, baik dalam bentuk diskusi ataupun kelas,” ungkapnya.
Program ini nantinya akan memberlakukan sistem hybrid antara pertemuan tatap muka dan daring. Untuk fasilitas pembelajarannya sendiri, akan berlokasi di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, untuk memudahkan akses pembelajaran.
Program Magister Berbasis Proyek ini membuka 4 program studi dengan 6 peminatan, yaitu: Magister Ekonomi Terapan peminatan Ekonomi Digital, Magister Manajemen peminatan Manajemen Strategis, Magister Inovasi Regional peminatan Data Sains dan Bisnis Analisis serta Inovasi dan Regulasi Infrastruktur, Magister Ilmu Hukum peminatan Hukum Infrastruktur dan Hukum Bisnis.
( Muhammad Fadli Rizal)