JAKARTA - Program Magister Berbasis Proyek atau Magister-Hybrid Project-Based Learning dibuka oleh Universitas Padjadjaran (Unpad). Program ini akan mengutamakan metode pembelajaran berbasis hybrid dan berfokus pada penyelesaian studi kasus yang terjadi dunia industri.
“Bagi yang bekerja atau memang mempunyai passion berkuliah tetapi sulit karena bekerja silakan mendaftar program ini,” ujar Ir. Anas, PhD selaku Kepala Kantor SMUP.
BACA JUGA:
Anas memaparkan bahwa program ini merupakan program perkuliahan berbasis proyek permasalahan di dunia kerja. Permasalahan tersebut diselesaikan menggunakan pendekatan keilmuan yang terdapat di program itu sendiri.
Melalui program ini, aktivitas perkuliahan tidak hanya berbasis pemaparan materi di kelas, melainkan lebih banyak tugas individu ataupun penjelasan dari kasus yang dibahas. Supaya materi yang dihantarkan lebih relevan, akan mendatangkan pengajar yang merupakan praktisi prominen. Sehingga pengajarnya tidak hanya dari lingkungan Unpad saja.
BACA JUGA:
Lebih lanjut Anas menjelaskan, setiap mahasiswa akan diminta menyusun capstone project sebagai bentuk tugas akhir. Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang dihadapi mahasiswa di setiap unit kerjanya. Melalui capstone project tersebut, kasus yang diangkat akan dicari solusinya melalui pendekatan ilmiah.
“Metodenya nanti dianalisis secara ilmiah berbasis dari permasalahan yang ada. Sedangkan ketika proses pembelajaran, diangkat satu kasus nasional yang kemudian didiskusikan bersama pendekatannya seperti apa dari sisi keilmuan,” ujar Anas.
“Karena ini sasarannya profesional, jadi ketika misalnya dibutuhkan untuk mendekatkan permasalahan yang ada bisa pakai kelas Jakarta. Selain itu, karena dosennya ada dari praktisi yang berasal di Jakarta, maka fasilitas ini bisa digunakan praktisi untuk mengajar, baik dalam bentuk diskusi ataupun kelas,” ungkapnya.
Program ini nantinya akan memberlakukan sistem hybrid antara pertemuan tatap muka dan daring. Untuk fasilitas pembelajarannya sendiri, akan berlokasi di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, untuk memudahkan akses pembelajaran.
Program Magister Berbasis Proyek ini membuka 4 program studi dengan 6 peminatan, yaitu: Magister Ekonomi Terapan peminatan Ekonomi Digital, Magister Manajemen peminatan Manajemen Strategis, Magister Inovasi Regional peminatan Data Sains dan Bisnis Analisis serta Inovasi dan Regulasi Infrastruktur, Magister Ilmu Hukum peminatan Hukum Infrastruktur dan Hukum Bisnis.
( Muhammad Fadli Rizal)