Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

UGM Buka Program Cari Bibit Unggul di Daerah 3T

Novia Adristi Zhafira , Jurnalis-Senin, 10 April 2023 |17:19 WIB
UGM Buka Program Cari Bibit Unggul di Daerah 3T
UGM (Foto Antara)
A
A
A

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap komitmennya untuk selalu membuka akses pendidikan seluas-luasnya dengan menjangkau seluruh masyarakat, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Hal tersebut diwujudkan dengan mengintensifkan program Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang dikhususkan bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah 3T bertujuan untuk dapat meningkatkan inklusivitas.

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K)., Ph.D mengatakan program ini juga menjadi bentuk komitmen UGM dalam pemerataan akses pendidikan atau mewujudkan pendidikan inklusif yang sejalan dengan Permendikbud Ristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana PTN.

Aturan itu, kata Ova mewajibkan PTN menerima minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru diisi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan dari daerah 3T.

“Selama ini UGM sudah menjalankan penerimaan mahasiswa baru lewat PBU berbasis geografis dari daerah afirmasi 3T, tetapi saat ini kita intensifkan lagi,” ujarnya dikutip laman UGM.

“Ada defisiensi calon mahasiswa dari wilayah 3T. Karenanya UGM ingin memperkuat kandidat potensial dari wilayah tersebut agar berani mendaftarkan diri dan nantinya setelah lulus diharapkan pulang ke kampung halaman dan bisa membangun daerah asalnya,” paparnya.

Menurut Ova, UGM berupaya memeratakan pembangunan SDM dengan memberikan kesempatan bagi calon-calon mahasiswa unggul dari wilayah 3T untuk menempuh pendidikan di UGM.

Hal ini sangat diperlukan melihat dari data tiga tahun terakhir, UGM memiliki pendaftar calon mahasiswa baru baik prodi sarjana maupun sarjana terapan melalui seluruh jalur penerimaan dengan persentase paling banyak berasal dari Pulau Jawa yaitu sebesar 75%.

Sementara dari Pulau Sumatera 13%, Sulawesi dan Maluku 4,8%, Kalimantan 3,5%, Bali dan Nusa Tenggara 2,7% dan sisanya dari daerah lain Indonesia.

( Muhammad Fadli Rizal)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement