Namun, dari balasan yang diterima, dinilai Maisaroh tidak bisa membantu banyak. Diakuinya, nomor tiket sendiri, sudah diterima.
“Kami sudah berusaha mengirimkan aduannya ke panitia, sudah dua kali. Nomor tiket Saya rasa dapat, karena sudah ada balasan. Tetapi balasannya tetap tidak memuaskan dan merugikan kami. Jadi dalam forum ini saya berusaha meminta, istilahnya bagaimana supaya anak-anak kami itu bisa ikut,” lanjut dia mengakhiri pertanyaan tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua pelaksana eksekutif SNPMB 2023 Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan, pihak panitia sudah melakukan pekerjaan sesuai tahapan.
Kasus yang dialami oleh siswa MAN 1 Aceh Barat itu, jelas dia, termasuk yang tidak bisa ditolerir.
“Mohon maaf, kalau sekolah itu sudah melakukan pengisian data sampai ke finalisasi raport, hanya lupa atau tidak melakukan finalisasi, itu dilakukan finalisasi secara otomatis. Itu yang kita lakukan,” kata dia.
“Tetapi kalau sekolah itu masih banyak yang harus diselesaikan, dan tidak selesai, jadi sebagai contoh saja, tinggal nilai, finalisasi nilai dari sekian ratus orang, ada lima saja yang belum selesai entry nilai, finalisasi nilai, itu mohon maaf, nggak bisa,” lanjut Budi.
Dijelaskannya, panitia tidak mencari siswa yang unggul saja. Selain itu, dalam program ini, panitia juga mencari sekolah yang unggul.