JAKARTA - Di zaman yang semakin berkembang ini, akses terhadap internet juga semakin mudah di dapat. Akses terhadap internet ini kemudian mendukung pengunaan media sosial sehingga banyak orang yang menjadi content creator.
Ketika konten yang mereka buat nantinya akan diunggah ke banyak orang dan komunitas di media sosial.
Namun, demi popularitas, mereka seringkali membuat konten dengan memanfaatkan keadaan dengan usil terhadap orang lain yang biasanya disebut dengan “Prank”.
Salah satu contoh konten prank yang pernah viral, yaitu saat seorang pemuda bersama dengan beberapa temannya membagikan kardus sembako yang di dalamnya berisi sampah.
Setelah membagikan kardus tersebut, mereka terlihat tertawa bahagia, seolah hal tersebut bukan merupakan suatu hal yang salah.
Kejadian tersebut disebut dengan fenomena schadenfreude. Schadenfreude merupakan kata majemuk dari kata Jerman, yaitu Schaden yang berarti kerugian, dan Freude, yang berarti sukacita.