Seiring berkembangnya zaman pada tahun 1980an kartu pos bergambar mulai trend namun kartu pos tersebut diterbitkan secara pribadi.
Sebelum 1906 pad sisi kartu untuk menulis alamat hanya di peruntukan untuk menulis alamat saja tidak boleh di tambahi dengan tulisan yang lain hal ini di atur dalam peraturan Union Postale Universelle (UPU).
Setelah tahun 1906 seiring berkembangnya zaman kartu pos memiliki sisi yang di bagi dua bagian.
Sisi sebelah kanan diperuntukkan untuk alamat dan sisi sebelah kiri untuk surat.
Sehingga gambar dapat mendominasi seluruh sisi bagian surat tanpa ada space kosong untuk tulisan.
Pada zaman itu proses cetak kartu pos masih menggunakan litografi.
Litografi ini adalah sebuah metode cetak dengan menggunakan permukaan licin dan juga sebuah metode untuk membuat semikonduktor juga peralatan MEMS.
Gambar kartu pos kebanyakan diambil dari foto namun pada saat itu foto masih berwarna hitam - putih.