Lantas, bagaimana cara dan proses gunung berapi meletus? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan okezone berikut ini.
Proses gunung berapi meletus bermula saat magma bergerak di bawah gunung berapi, aktivitas ini menciptakan gempa bumi yang intensitas dan kekuatannya sering meningkat. Sedangkan itu, fumarol yakni celah yang terbuka untuk melampiaskan gas, mulai memuntahkan uap,karbon dioksida, belerang, dan gas beracun lainnya.
Peningkatan emisi gas dan gempa bumi yang sering ini menandakan letusan akan datang, meski gempa yang terjadi bertahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini menjadi tahap awal terjadinya gunung meletus.
Setelah itu, terdapat tanda bahwa letusan gunung berapi akan segera terjadi. Tanda tersebut dimulai dengan keluarnya abu dan uap melalui lubang yang baru terbuka. Letusan freatik terjadi saat magma memanaskan permukaan atau air tanah yang dilepaskan melalui ventilasi dan celah baru.
Tahap selanjutnya dalam letusan gunung berapi adalah pembentukan kubah lava, yang diidentifikasi dengan menggunakan peralatan ilmiah. Lantaran penumpukan kubah lava mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang, ahli vulkanologi menggunakan satelit GPS dan peralatan lain untuk mencatat aktivitas ini.
Saat gunung berapi menjadi lebih aktif, maka akan mengalami serangkaian penumpukan kubah dan runtuh yang akhirnya menyebabkan letusan hebat.
Itulah cara dan proses gunung berapi meletus yang harus dipahami semua orang.
(RIN)
(Rani Hardjanti)